Banjarmasin, KP – Partai Golkar akan melakukan evaluasi kinerja partai usai pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2020, menyusul kekalahan kader di beberapa kabupaten/kota se Kalsel.
“Ini menjadi bahan evaluasi, karena kader yang seharusnya menang, namun justru “tumbang” pada Pilkada lalu,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, H Supian HK kepada wartawan, Kamis (17/12/2020), di Banjarmasin.
Bahkan melihat perolehan suara pada Pilkada kali ini, pasangan calon yang didukung partai politik besar, termasuk koalisi banyak partai politik tidak mampu meraih dukungan masyarakat.
“Ini bisa dilihat di Pilkada Kabupaten Balangan, Hulu Sungai Tengah, Banjar, Kota Banjarmasin dan Banjarbaru,” ujar Supian HK.
Ditambahkan, petahana yang didukung banyak partai politik di Kabupaten Balangan justru tumbang, padahal beliau merupakan kader partai yang memimpin kabupaten tersebut dalam 10 tahun terakhir.
“Sama halnya di Kabupaten Banjar, peraih suara terbanyak se Kalsel pada Pemilu 2019 lalu justru kalah. Apalagi yang bersangkutan sudah memimpin DPD Partai Golkar setempat selama belasan tahun,” jelas Sekretaris DPD Partai Golkar.
Hal yang sama juga terjadi di Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, yang mendapatkan dukungan partai politik besar, namun tidak mampu meraih kemenangan.
“Di Kabupaten Kotabaru sendiri, koalisi seluruh partai hampir tidak mampu mengalahkan pasangan jalur perseorangan, hanya menang tipis sebesar 309 suara,” tambah Supian HK.
Menurut Supian HK, hal inilah yang perlu dievaluasi, karena mesin partai tidak mampu memenangkan calon yang diusung, walaupun secara perhitungan jelas menang dari pasangan lainnya.
“Dari jumlah dukungan partai, perolehan suara dan lainnya jelas mampu memenangkan Pilkada. Namun realisasinya, justru kalah. Ada apa ini,” ujar Ketua DPRD Kalsel.
Diungkapkan, kondisi ini dimungkinkan karena beberapa hal, seperti pandemi Covid-19, pengaturan jadwal datang ke tempat pemungutan suara (TPS) maupun musibah, dengan kondisi cuaca hujan deras dan berangin, sehingga menyebabkan masyarakat enggan datang ke TPS.
“Yang pasti kita akan evaluasi mesin partai, kenapa kinerjanya semacam ini,” tegas Supian HK. (lyn/KPO-1)
Kader Tumbang di Pilkada, Golkar Evaluasi Mesin Partai
