Iklan
Iklan
Iklan
Hulu Sungai Selatan

Lima Program Bansos HSS Kembali Disalurkan ke Wilayah Daha

×

Lima Program Bansos HSS Kembali Disalurkan ke Wilayah Daha

Sebarkan artikel ini
SIMBOLIS - Penyerahan lima jenis program bantuan sosial ke masyarakat Kecamatan Daha Utara, Daha Selatan dan Daha Barat. (KP/Ist)

Kandangan, KP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS), kembali menyalurkan lima jenis program bantuan sosial (Bansos), Senin (14/12/2020) kemarin. 

Giliran masyarakat membutuhkan di Kecamatan Daha Utara, Daha Selatan dan Daha Barat, yang menerima berbagai bantuan tersebut. 

Android

Bupati HSS Achmad Fikry menyerahkan secara simbolis, kepada masyarakat penerima bantuan. Diserahkan di Aula Kantor Kecamatan Daha Selatan, dan Gedung Bersemarak Kecamatan Daha Utara. 

Lima jenis Bansos tersebut yakni Program Rumah Sejahtera (PRS), Usaha Ekonomi Produktif (UEP), program Jaminan Hidup Lanjut Usia (Jadup Lansia), Bersama Untuk Peduli Anak Yatim (Berupaya), dan Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA). 

PRS disalurkan untuk 34 keluarga penerima manfaat (KPM) di Daha Selatan, 7 KPM di Daha Barat, dan 14 KPM di Daha Utara. 

Bantuan UEP disalurkan kepada sebanyak 12 orang di Daha Selatan, dan 2 orang di Daha Utara. Serta, bantuan UEP barang modal usaha bagi 2 orang penyandang disabilitas di Daha Utara, yaitu bahan dan peralatan servis sepeda motor, dan peralatan cuci sepeda motor. 

Program Jadup Lansia diserahkan sebanyak 186 orang lansia di Daha Selatan dan Daha Barat, serta 99 orang di Daha Utara. 

Program Berupaya diterima 20 orang anak yatim dari Daha Selatan, 8 orang dari Daha Barat, dan 14 anak yatim dari Daha Utara. 

Bantuan PKSA disalurkan untuk 4 orang di Daha Selatan, 4 anak di Daha Barat, dan 8 anak di Daha Utara. 

Bupati Achmad Fikry menjelaskan, program-program Bansos yang diserahkan dan dikelola Dinas Sosial HSS, merupakan program lanjutan yang digagas sejak tahun 2014 sampai sekarang.

“Ini sudah tahun ketujuh dan terus kita berikan, semangatnya adalah ingin memberikan kesejahteraan kepada masyarakat,” tutur Ahmad Fikry.

Ia memaparkan, salah satu indikator dari masyarakat sejahtera adalah, pangan terpenuhi yang dibantu dengan program beras sejahtera. Lalu, rumah diperbaiki dengan PRS, yang masih produktif diberi modal usaha, dan yang tidak produktif lagi diberikan jaminan hidup. 

“Mudah-mudahan dengan cara seperti ini, walaupun dengan dana yang terbatas kita bisa memberikan suasana yang lebih nyaman kepada masyarakat,” pungkasnya. (tor/K-6)

Iklan
Iklan