Iklan
Iklan
Iklan
Banjarmasin

Ombudsman Terima 546 Laporan Masyarakat

×

Ombudsman Terima 546 Laporan Masyarakat

Sebarkan artikel ini

Banjarmasin, KP – Ombudsman Kalsel menerima laporan masyarakat sepanjang tahun 2020 mencapai 466 kasus, ditambah laporan masyarakat yang terdampak Covid-19 sebanyak 80 laporan.
“Jadi total laporan masyarakat yang diterima Ombudsman Kalsel mencapai 546 laporan,” kata Kepala Ombudsman RI perwakilan Kalsel, Noorhalis Majid dalam pers realise yang diterima KP, Rabu (30/12/2020), di Banjarmasin.
Noorhalis mengungkapkan, tahun ini agar berbeda dengan adanya wabah Covid-19, sehingga cukup banyak laporan yang menyangkut bantuan sosial, pelayanan kesehatan, keuangan, keamanan, dan transportasi.
“Paling banyak keluhan mengenai bantuan sosial, keuangan atau restrukturisasi kredit serta kesehatan,” jelasnya.
Untuk meningkatkan akses masyarakat, Ombudsman juga menyelenggarakan kegiatan PVL On The Spot melalui sejumlah radio yakni GOL Radio, Abdi persada, Radio Tanah Laut dan Radio Pemda Banjar.
“Juga digelar secara langsung di kantor-kantor Kecamatan di Kota Banjarmasin serta di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan di Banjarmasin,” tambah Noorhalis.
Ditambahkan, semua akses masyarakat tersebut, disampaikan melalui pengaduan secara langsung ke kantor Ombudsman, atau melalui email: [email protected], WhatsApp/telepon 0811 165 3737, Call Center 137, secara online di website www. ombudsman.go.id dan melalui gerai PVL on The Spot.
“Ombudsman juga membuka Posko Covid 19 dan laporan/konsultasi secara Online baik melalui telepon, WA, atau media sosial,” ungkapnya.
Secara nasional Ombudsman Kalsel masuk di 7 besar perwakilan tertinggi akses masyarakat. Dari segi substansi laporan yang tertinggi yakni Pertanahan atau agraria sebanyak 80, bantuan dan jaminan sosial sebanyak 60, pendidikan sebanyak 51, kepegawaian 30, Kepolisian 27, air 24 , desa 21, dan energi kelistrikan 19, disusul perbankan, kesehatan, adminduk, perizinan, PTSP, pemukiman pajak, peradilan dll
Cara penyampaian laporan/konsultasi dari masyarakat antar lain, datang langsung 186 (40 persen), whatsapp 105 (23 persen), surat 82 (18 persen), telpon 34 (7 persen), email 25 (5 persen), lain-lain 14 (3 persen), investigasi inisiatif 11 (2 persen), media sosial 8 (2 persen), website 1 (<1 persen). (lyn/KPO-1)

Iklan
Iklan