Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Pakai Kelotok, Sulitnya Pengantaran Logistik Pemilu ke Pulau Bromo

×

Pakai Kelotok, Sulitnya Pengantaran Logistik Pemilu ke Pulau Bromo

Sebarkan artikel ini
hal 9 3 klm Pendistribusian logistik Pilkada Menggunakan Klotook7
PETUGAS – PPS Kelurahan Mantuil Kecamatan Banjarmasin Selatan menggunakan dua buah kelotok untuk mendistribusikan Logistik Pilkada di Pulau Bromo. (KP/Istimewa)

Banjarmasin, KP – Akses jalan darat yang belum bisa mencapai kawasan pesisir Kota Banjarmasin yakni Pulau Bromo, tak menjadi halangan untuk pendistribusian Logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020.

Dengan menggunakan dua alat transportasi air berupa kelotok, Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Mantuil mengantarkan logistik Pilkada menuju secara perlahan ke kawasan Pulau Bromo, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Baca Koran
hal 9 3 klm Pendistribusian logistik Pilkada Menggunakan Klotook

Ketua PPS Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Jumilah mengatakan, penggunaan jalur transportasi air tersebut dilakukan lantaran belum adanya akses darat yang bisa dilalui untuk menuju ke salah satu daerah pesisir Ibukota Kalimantan Selatan itu.

Sementara akses berupa jembatan gantung yang dibangun Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin, saat ini masih dalam tahap pengerjaan. Sehingga belum bisa dilalui untuk mengantarkan perlengkapan Pemilu.

“Meskipun pakai kelotok, tapi kalau airnya surut jadi tidak bisa menepi di pulau,” ungkapnya pada awak media.

Pasalnya, di tahun lalu, agar bisa sampai ke pulau, logistik Pemilu dipindahkan dari kelotok ke sampan kecil lantaran kondisi air sedang dalam keadaan dangkal.

Jumilah masih mengingat dengan jelas peristiwa setahun lalu. Tepatnya, pada pelaksanaan Pemilihan Presiden RI.

Saat itu, logistik Pemilu yang dibawa dari Kantor Lurah menuju Pulau Bromo, mengalami sedikit hambatan.

“Perahu kelotok tak bisa menepi karena surutnya air sungai,” ucapnya.

Kali ini merupakan periode kedua, Jumilah menjadi Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan.

“Tiap kali gelaran Pemilu, distribusi logistik ke pulau itu selalu melewati jalur sungai,” tukasnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Lurah Mantuil, Irwan Haderiani sendiri tak menampik jika setiap pendistribusian logistik Pemilu di kawasan tersebut selalu menggunakan jalur sungai.

Baca Juga :  Banjarmasin Kucurkan Anggaran Miliaran Rupiah untuk Penanganan Sampah

Di tahun ini, ia mengaku bersyukur karena tak ada kendala yang ditemui.

hal 9 3 klm Pendistribusian logistik Pilkada Menggunakan Klotook 2

“Alhamdulillah lancar. Tinggal proses pelaksanaannya saja,” bebernya, usai memantau proses pendistribusian logistik bersama dengan petugas KPU serta Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Banjarmasin Selatan.

Seperti diketahui, Pulau Bromo, termasuk kawasan terpencil dan terisolir di Kota Banjarmasin. Padahal kawasan ini jaraknya tak sampai sepuluh kilometer dari pusat Kota Banjarmasin.

Selain akses menuju kawasan tersebut hanya bisa ditempuh melalui jalur sungai, jalan berupa titian di kawasan itu masih tampak hancur.

Pasalnya, berdasarkan pantauan di lapangan, titian di kawasan tersebut seakan Tambal sulam, sehingga berbunyi ketika diinjak, dan sudah tak terhitung berapa jumlah korban yang sering terperosok.

“Mayoritas warga di sini menginginkan agar akses titian yang menjadi akses utama mobilisasi warga bisa dibenahi,” ucap Ketua RT 07 Pulau Bromo, H Johansyah.

Ia menjelaskan, sudah tak terhitung berapa kali pihaknya menyerahkan proposal perbaikan kepada pemerintah setempat. Namun tak kunjung ada tanggapan.

“Beberapa kali pergantian pimpinan tapi masih belum bisa merealisasikan. Kami hanya ingin agar warga yang tinggal di sini diperhatikan. Kami juga bagian dari Kota Banjarmasin,” imbuhnya.

Ia juga menambahkan, bahwa selama ini perbaikan titian dilakukan secara swadaya masyarakat.

Namun, jika mengingat mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani, buruh atau tidak memiliki pekerjaan tetap, maka tak elok bila setiap hendak memperbaiki titian, selalu membebankan warga.

“Tak enak rasanya selalu membebani warga. Siapapun yang terpilih nantinya, itu berarti yang terbaik. Dan kami ingin kawasan ini juga dibenahi agar bisa lebih baik lagi. Itu saja,” pungkasnya.

Seperti diketahui, kemarin (8/12) siang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin mulai mendistribusikan logistik Pemilu ke masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS), termasuk ke Pulau Bromo.

Baca Juga :  HUT Bhayangkara ke-79, Wali Kota Banjarmasin Apresiasi Peran Polri Jaga Kondisi Trantibum Kota Seribu Sungai

Logistik Pemilu yang diangkut dari Kantor Kelurahan Mantuil, terdiri dari delapan kotak suara. Surat suara, serta beberapa logistik yang lain termasuk sejumlah alat protokol kesehatan.

Dalam proses pendistribusiannya sendiri dijaga ketat oleh sejumlah petugas gabungan dari TNI maupun Polri.

Di Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan tercatat ada 29 TPS.

Sedangkan khusus di Pulau Bromo, disediakan empat TPS. Yakni TPS 07, TPS 08, TPS 09 dan TPS 10. Dengan total daftar pemilih tetap (DPT) yang jumlahnya mencapai 1.485.

Lebih jelasnya, di TPS 07 berjumlah 421 DPT, di TPS 08 berjumlah 437 DPT, di TPS 09 berjumlah 324 DPT dan terakhir yakni TPS 10 berjumlah 303 DPT. (zak/K-11)

Iklan
Iklan