Martapura, KP – Rapat Koordinasi (Rakor) Finalisasi Detail Engineering Design (DED) Penataan Kawasan Wisata Religi Sekumpul Martapura, dihadiri Sekdakab HM Hilman, bertempat di Hotel Q Dafam Banjarbaru, pekan kemarin.
Hadir Kepala Bappedalitbang Galuh Tantri Narindra, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Masruri, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalsel Dardjat Widjunarso dan Tim Konsultan Kementerian PUPR. Rakor ini juga dihadiri secara virtual conference oleh pihak terkait.
Dardjat Widjunarso mengatakan, rakor ini kembali menjaring masukan dari pihak-pihak terkait mengenai Penataan Wisata Religi Sekumpul.
“Baik dari tokoh masyarakat dan pihak terkait lainnya, agar pada pelaksanaan dapat berjalan dengan hasil baik,” ungkapnya.
Kasubdit Wilayah I Direktorat PKP Airin secara virtual menjelaskan hal-hal yang akan didiskusikan mengenai proses kesiapan lahan dan Amdal Lalin (Analisa Dampak Lalu Lintas).
“Juga koordinasi dengan stakeholder lain, seperti PLN, Telkom, PDAM, masyarakat, alim ulama dan dinas-dinas terkait,” jelasnya.
Sekda Hilman mengatakan, untuk pembebasan lahan akan disiapkan pemerintah daerah beserta dokumen pendukung, seperti sertifikat serta ada pemindahan 50 makam ke Tungkaran.
“Juga ada 19 rumah di jalur hijau yang harus dibebaskan, masyarakat pada prinsipnya setuju dengan pembebasan lahan tersebut, tapi perlu waktu untuk pengumpulan dokumen kepemilikan tanah,” ujar Sekda.
Adapun terkait Andalalin, Hilman menyampaikan akan disiapkan melalui Dinas Perhubungan. Intinya Pemkab Banjar siap mendukung penataan kawasan Wisata Religi Sekumpul.
Tim Konsultan Kementerian PUPR Taufik menjelaskan, penataan kawasan Sekumpul masih berproses dalam DED perencanaan pembangunan segmen I yang berfokus di 425 meter sepanjang Jalan Sekumpul dan pada kiri arah irigasi sekumpul di rang terbuka hijau (RTH) sepanjang 300 meter, juga akan dibuat 2 gerbang di kawasan Sekumpul.
“Adapun pembangunan segmen 2 dan 3 adalah terkait pembebasan lahan,” jelasnya. (Wan/K-16)
