Satu Dokter Spesialis RS Sultan Suriansyah Masih Terpapar Covid-19
Banjarmasin, KP – Satu orang tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di Rumah Sakit Sultan Suriansyah Kota Banjarmasin terpapar Covid-19.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) RSUD Sultan Suriansyah, Asma’ul Husna mengatakan, dokter yang bersangkutan sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Kendati demikian, sampai saat ini belum ada tenaga kesehatan di rumah sakit milik Pemerintah Kota Banjarmasin tersebut yang tercatat meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
“Sekarang tinggal satu dokter spesialis yang terinfeksi corona. Kondisinya baik dan sedang menjalani isolasi mandiri di rumah,” ungkapnya pada awak media Senin (07/12) siang.
Untuk mengetahui hal tersebut, pihaknya pun rutin melakukan uji swab setiap dua bulan sekali terhadap nakes yang bertugas.
“Kita rutin melakukan swab sesuai tingkat resiko nakes,” tambahnya.
Selain nakes, saat ini RSUD Sultan Suriansyah sedang menangani 10 orang pasien yang terpapar virus yang menginfeksi jaringan pernafasan manusia tersebut.
“Selama ini jumlah tersebut belum terjadi peningkatan yang signifikan. Semoga saja hal yang tidak kita inginkan tidak terjadi,” ungkapnya.
Adapun kondisi kesepuluh pasien dalam keadaan mulai membaik, dengan rentang usia sekitar 45 – 55 tahun.
“Kita hanya merawat kondisi sedang berat. Pasien parah kita rujuk ke RS lain,” pungkasnya.
Tenaga Kesehatan (Nakes) di Banjarmasin yang terpapar virus corona nampaknya terus bertambah
Tertanggal 1 Juli 2020 saja, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalsel mencatat ada sebanyak 35 Nakes terinfeksi CoVID-19. Dan tiga diantaranya meninggal dunia.
Bahkan yang terbaru, Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Ansari Saleh, Rimba A Tanum meninggal dunia karena terpapar CoVID-19. Kemudian disusul Kepala Tata Usaha (TU) RSUD Ansari Saleh, Akhmad Fauzi yang juga meninggal dunia terpapar virus corona.(Zak/KPO-1)
