Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Tinjau Perkembangan Ternak di Pelaihari

×

Tinjau Perkembangan Ternak di Pelaihari

Sebarkan artikel ini
8 3klm sapi
TERNAK UNGGUL - Komisi II DPRD Kalsel meninjau pekembangan ternak di Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) , Pelaihari.

Banjarmasin, KP – Komisi II DPRD Kalsel meninjau perkembangan ternak di Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Pelaihari, akhir pekan lalu.

“Kita ingin melihat perkembangan Balai ini, terutama dalam penyediaan bibit ternak unggul dan pakannya,” kata Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo kepada wartawan, kemarin, di Banjarmasin.

Baca Koran

Hal ini dilakukan dalam upaya mendukung bangun kembang industri pertanian dan peternakan di wilayah Kalsel, dengan penyediaan bibit ternak unggul maupun pakan ternak yang berkualitas.

Keberadaan BPTU-HPT Pelaihari sendiri merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis yang berada dibawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

“Balai ini memiliki tiga komoditi andalan, diantaranya sapi, kambing dan itik untuk mendukung ketersediaan ternak,” tambah politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Untuk itulah diperlukan koordinasi antara balai dengan pemerintah daerah, agar bisa menyediaan bibit ternak unggulan, sehingga produksi ternak di Kalsel bisa mencukupi kebutuhan masyarakat, bahkan mampu menyuplai provinsi tetangga.

Kepala BPTU-HPT, Ir Jack Pujianto mengharapkan agar keberadaan balai yang berdiri sejak tahun 1978 di areal lahan lebih 62 hektare ini bisa terus memberikan kontribusi untuk masyarakat.

“Kunjungan ini dapat menjadi pemicu balai untuk berkembang lebih baik lagi, terutama dalam penyediaan bibit ternak unggulan maupun pakannya,” kata Jack Pujianto.

Sejalan dengan hal tersebut, sebagai bukti kesungguhan Pemprov Kalsel maupun Komisi II DPRD Kalsel direncanakan membangun Politeknik di area yang tidak jauh dengan balai tersebut.

“Rencananya sudah disusun, namun terkendala pandemi Covid-19 ini, sehingga mundur dari target. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terealisasi,” ujar Iman Suprastowo. (lyn/K-1)

Baca Juga :  Harga Tiga Produk Emas Stabil
Iklan
Iklan