Amuntai, KP – Disamping berupaya meningkatkan jumlah pengunjung dengan menggelar Pentas Seni dan Budaya, Penglola UPTD Situs Candi Agung Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) juga menerapkan Protokol Kesehatan terhadap pengunjung guna mencegah penyebaran wabah Virus Covid 19.
Sebagaimana belum lama tadi, Dinas Pemuda dan Olahraga, Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) terus mengupayakan kelestarian budaya Kalimantan Selatan (Kalsel) khususnya budaya Banjar dengan menggelar Pentas Seni dan budaya.
Pentas Seni, yang digelar dengan menampilkan suguhan musik panting, tarian, madihin dan opera banjar dengan lakon Kasih Galuh Sari.
Kepala Disporapar HSU Drs Fajeri Rifani, M Si mengatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka melestarikan seni dan budaya Kalsel khususnya budaya banjar di HSU.
Pentas Seni dan budaya ini juga bertujuan memfasilitasi para seniman di HSU untuk menampilkan karya-karya mereka. Sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan untuk datang ke kawasan wisata religi candi agung dengan nyaman sesuai sapta pesona.
Pihak pemerintah daerah melalui Disporapar juga telah membenahi beberapa tempat khususnya untuk para pedagang dan berencana membangun panggung dikawasan candi agung agar kegiatan seni dapat dilakukan disetiap sabtu dan minggu.
Pada kegiatan tersebut, Pentas Seni diisi oleh Yayasan Sanggar Air HSU, dengan menampilkan suguhan musik panting, tarian, madihin dan opera banjar dengan lakon Kasih Galuh Sari yang sudaj tampil dalam ragam budaya banjar di Balairung Sari Taman Budaya Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu.
Dan sesuai dengan protokol kesehatan UPTD Candi Agung sebagai pengelola situs wisata religi Candi Agung menerapkan protokol kesehahatan kepada setiap pengunjung, yaitu dengan mengukur suhu badan pengunjung, menggunakan masker, menjaga jarak serta menyediakan dan menganjurkan pengunjung untuk memcuci tangan pakai sabun sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19. (nov/K-6)