Marabahan, KP – Banjir yang melanda Kalimantan Selatan (Kalsel) menimbulkan berbagai dampak. Salah satunya, banyaknya kendaraan bermotor roda dua yang mogok lantaran memaksa melintasi air pasang.
Berbagai cara dilakukan warga dalam menunjukkan keprihatinannya terhadap korban banjir, misalnya Bengkel AR, yang membuka posko project peduli.
Tak melulu memikirkan bisnis, bengkel yang satu ini bermaksud ingin meringankan beban para korban banjir. Bengkel AR pun menggelar aksi peduli, membuka layanan service ringan dengan tarif sukarela.
Sang pemilik Bengkel AR, Muhammad As’Ari, mengungkapkan, sudah beberapa hari ini membuka layanan peduli korban banjir.
Ia mendirikan posko service di sekitar lokasi permukiman terdampak banjir, halaman Komplek Grand Purnama II Jalan Handil Bakti, Kecamatan Alalak. Kabupaten Barito Kuala (Batola).
“Bengkel darurat ini memberikan pelayanan service untuk motor roda dua yang kemogokan karena banjir. Tak ada tarif khusus, semampu dan seikhkasnya saja,” ujarnya, Rabu (27/1/2021).
Diakuinya, aksi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang terdampak banjir. Tak hanya itu, ia juga ingin melakukan pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud nyata dari ilmu yang didapatnya saat kuliah.
“Sebagai seorang mahasiswa, ini bukti pengabdian saya kepada masyarakat, seperti yang tertera di Tridarma perguruan tinggi,” ungkat Ari, yang yang masih tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Teknik Mesin, di salah satu perguruan tinggi swasta di Banjarmasin.
Langkah pertama yang dilakukan Ari, adalah melakukan pemeriksaan sparepart berupa busi dan menyiapkan oli mesin untuk diganti yang baru.
“Kita ganti oli dan businya. Kita upayakan agar bisa nyala dulu motornya. Biasanya, yang bermasalah itu busi dan oli yang kemasukan air, makanya motor jadi mogok” terangnya.
Disisi lain, Ari berharap, apa yang dilakukannya, bisa ditiru oleh kawan-kawan lain yang mengerti tentang mesin, untuk bisa membantu warga yang kemogokan motor akibat banjir.
Saat ini, Ari juga membuka donasi oli dan busi bagi yang ingin menyumbang, serta siapa saja yang ingin bergabung untuk membantu aksi yang dilakukannya.
“Bagi warga yang ingin menyumbang berupa oli atau busi, tentu sangat membantu kita. Sebab, saat ini sudah banyak warga yang melakukan service. Khawatirnya, nanti persedian kami tidak mencukupi,” imbuhnya.
Ari berharap, musibah banjir ini secepatnya berakhir dan kondisi kembali normal seperti sediakala.
“Semoga, cepat pulih dan Banjir segera surut. Kasihan warga yang terdampak, tak bisa beraktivitas yang tentunya memengaruhi terhadap perekonomian,” tandasnya. (opq K-1)