Marabahan, KP – Curah hujan yang cukup tinggi disertai air pasang serta air kiriman dari banjir yang ada di kabupaten Banjar membuat dua kecamatan yaitu Jejangkit dan Mandastana wilayah Kabupaten Barito Kuala juga terendam banjir.
BPDD Kabupaten Barito Kuala bersama Wakil Bupati, Dandim 1005 Marabahan, Polres Kabupaten Barito Kuala, pimpinan SKPD terkait serta steakholder langsung melakukan rapat koorsinasi penangganan banjir.
Dalam rapat koordinasi penangganan banjir yang terjadi di dua kecamatan yang sebelumnya statusnya siaga dinaikkan menjadi tanggap darurat. Langkah untuk membantu masyarakat korban banjir pemerintah daerah akan segera mendirikan posko pengungsian dan dapur umum.
Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor ST mengatakan memasuki tahun 2021 selain masih menghadapi pandemi Covid-19 juga musibah banjir, yang berbeda dengan banjir sebelumnya karena ketinggihan air cukup tinggi. Hampir 90 persen di dua kecamatan terendam banjir. ” Walaupun banjir tempat kita terjadi namun tidak separah yg terjadi di kabupaten lain, namun pemerintah daerah tetap akan hadir membantu meringankan masyarakat terdampak,” terang Wabup H Rahmadian Noor, Kamis (14/01)
Sebelumnya laporan hasil peninjauan banjir dari Kalak BPBD Batola Sumarno terdapat 202 rumah yang terendam di kecamatan Jejangkit dan 508 rumah di kecamatan mandastana.
“Data ini tentunya akan berkembang terus dengan kenaikan ketinggihan air yang masih terjadi,” jelasnya.
Wabup H Rahmadian Noor bersama BPBD Batola, Dandim 1005 Marabahan, Polres Batola selain mencari lokasi titik posko tanggap darurat banjir juga meninjau langsung lokasi banjir di dua kecamatan. (ang/K-6)