Iklan
Iklan
Iklan
Banjarmasin

Hujan 6 Jam, Air Meluap di Mana-mana

×

Hujan 6 Jam, Air Meluap di Mana-mana

Sebarkan artikel ini
BANJARMASIN - Inilah kondisi Kota Banjarmasin setelah 6 jam diguyur hujan langsung celab dan ruas jalan dipenuhi air dan tampak pemakai jalan mulai terkendala. (KP/Istimewa)

Secara keseluruhan tinggi luapan air bervariatif dan paling tinggi melebihi mata kaki orang dewasa

BANJARMASIN, KP – Hujan yang mengguyur Kota Banjarmasin dan sekitarnya kurang lebih selama 6 jam pada Minggu (10/1) dini hari hingga pagi, mengakibatkan sejumlah ruas jalan tergenang luapan air.

Dari hasil pantauan awak media, beberapa titik kawasan yang tergenang di antaranya yakni di Jalan Lambung Mangkurat, Jalan Cemara, Jalan Prona I hingga III, kemudian kawasan Jalan Kuripan.

Secara keseluruhan tinggi luapan air bervariatif. Paling tinggi melebihi mata kaki orang dewasa.

Seperti yang terjadi di kawasan jalan Brigjen Hasan Basri, kawasan tersebut tergenang mulai dari depan gerbang Universitas Lambung Mangkurat sampai dengan di depan Kantor BPJS Ketenagakerjaan.

Kemudian di Jalan Cemara Raya. Disini air menggenang mulai dari depan Rumah Makan Bunda sampai di depan Kantor Pos.

Banyak pengendara kendaraan bermotor yang kesulitan ketika melewati lokasi yang sudah menjadi langganan air pasang ketika dilanda hujan deras ini

Bahkan, hingga pukul 10.00 WITA air belum juga surut, padahal hujan sudah tidak lagi mengguyur.

Salah seorang warga yang kesehariannya berjualan di kawasan tersebut, Abah Fadil mengatakan bahwa air yang menggenangi ruas jalan sudah sering terjadi setiap diguyur hujan deras.

“Seperti inilah kondisi jalan disini jika diguyur hujan deras, entah kenapa, mungkin ada buntu di saluran pembuangannya,” ucapnya.

Menurutnya tak sedikit pengguna jalan yang berbalik arah karena takut jika melewati genangan air itu akan menimbulkan masalah pada mesin motornya.

“Tadi pagi ada dua orang yang mogok kendaraannnya disini,” ungkapnya.

Oleh karena itu, ia berharap permasalahan ini segera ditangani oleh pemerintah karena menyangkut kepentingan umum masyarakat.

Baca Juga:  PUPR Pastikan Awasi Bangunan yang Sudah Dibongkar

“Mudah-mudahan cepat ditangani, kasihan warga yang lewat di sini,” harapnya.

Bergeser ke kawasan pusat kota, genangan yang tampak mencolok tampak di kawasan Jalan Lambung Mangkurat. Tepatnya, di depan Kantor Pos Banjarmasin. Meski tidak berlangsung lama, kawasan ini menjadi langganan luapan air.

Bahkan, tidak sedikit pengendara yang kesulitan melintas, hingga harus mendorong sepeda motor yang ditunggangi karena mengalami mogok.

“Tadi, saya sempat membantu mendorong kendaraan orang yang sempat mogok,” tutur Bahri yang berprofesi sebagai pengayuh becak ini.

Saat dikonfirmasi terkait adanya luapan air di beberapa titik di ruas jalan Kota Banjarmasin, Kepala UPTD Pemeliharaan Sungai dan Drainase, Agus Trisno mengungkapkan bahwa pihaknya belum dapat berbuat banyak terkait fenomena tersebut selain secara rutin melakukan pembersihan drainase hingga mengimbau warga.

“Imbauan yang dimaksud adalah mengajak warga untuk menjaga kebersihan dan mengembalikan fungsi sungai-sungai. Terlebih sungai kecil,” ajaknya.

Pasalnya, Menurut pria dengan sapaan Agus itu, sungai kecil berfungsi sebagai penyalur air di jalan-jalan menuju ke sungai besar. Apabila keberadaan sungai kecil tak diperhatikan, maka tak menutup kemungkinan luapan air kerap terjadi.

“Bisa mampet. Entah tertutup sampah atau ‘pampangan’ dan lain sebagainya,” tambahnya.

Lantas, bagaimana dengan tugas Pasukan Turbo yang biasa diturunkan?

Terkait hal itu, Agus mengaku bahwa jumlah Pasukan Turbo sungguh terbatas bila dibandingkan dengan jumlah sungai-sungai yang ada di Banjarmasin.

Di sisi lain, pihaknya juga disibukkan dengan pembersihan drainase.l yang sudah menjadi tugas pokok dan fungsi mereka.

“Kami berharap partisipasi masyarakat untuk menjaga atau merawat keberadaan sungai. Kalau masyarakat merasa kesulitan, atau ternyata sungai yang ada terlanjur mampet, bisa hubungi kami. Kami akan segera turun menangani,” tutup. (vin/K-3)

Iklan
Iklan