Batola, KP – Banjir yang melanda Kalimantan Selatan (Kalsel) terus meluas. Tak terkecuali kawasan Alalak dan Berangas di Kabupaten Barito Kuala (Batola) yang tak luput dari aliran air pasang yang pada tahun ini cukup parah. Dampaknya, ribuan warga dari 3 wilayah tersebut harus diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Berbagai pihak bahu membahu mengevakuasi warga yang terdampak langsung. Seperti Camat Alalak, Kapolsek Berangas dan Kapolsek Anjir Muara, yang berjibaku membantu warga yang ingin mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan aman dari rendaman air.
Kapolres Batola, AKBP Lalu Moh. Syahir Arif, S.I.K M.M melalui Kapolsek Berangas, IPDA Iman Juana, mengatakan sampai saat ini debit air di beberapa kelurahan dan desa masih terpantau tinggi, bahkan cenderung meningkat.
“Desa Semangat Dalam, desa Semangat Bakti, Desa Semangat Karya dan Kelurahan Handil Bakti Kecamatan Alalak masih cukup tinggi, mencapai 50cm hingga 70cm atau selutut orang dewasa,” ujar Iman, saat mengkoordinasikan pengungsian warga, Sabtu (16/1).
Ia menambahkan, dari data yang dimiliki, terdapat 15 desa dan 3 kelurahan yang terendam banjir. Namun, wilayahnya dibagi menjadi 2 kategori, yakni daerah banjir pasang surut dan daerah banjir yang airnya tambah tinggi.
Selain itu, Iman juga merinci jumlah warga di berbagai daerah di kabupaten Batola yang masih perlu mendapat bantuan.
“Kelurahan Handil Bakti yang masih terendam ada sekitar 2.000 warga, Desa Semangat Dalam kurang lebih 2.500 dan Desa Semangat Bakti ada 1.000 warga,” sebutnya.
Yang lain, lanjut Iman, ada di Desa Semangat Karya, sekitar 500 warga, Desa Tatah Mesjid ada 500 warga dan Desa Sungai Lumbah berjumlah 600 warga.
Dengan dibantu Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) se-Kabupaten Batola, personil Polsek dan jajaran kecamatan, terus berupaya mengevakuasi warga yang terdampak Banjir di beberapa wilayah kabupaten yang dilintasi Sungai Barito ini. (opq/KPO-1)