Martapura, KP – Pasca diedarkannya imbauan tentang pengelolaan dan penanganan sampah di wilayah Sekumpul guna menciptakan kawasan religi lewat program pilah sampah dari rumah, Kelurahan Sekumpul bersama Bank Sampah menghentikan mobil angkutan sampah tidak lagi memasuki kawasan Sekumpul terhitung 1 Januari 2021 kemarin.
Di hari ketiga, Minggu (3/1), di sepanjang jalan Sekumpul dan Jalan Pendidikan, sampah di tepi jalan terlihat sudah berkurang.
”Apresiasi dan penghargaan kepada seluruh Ketua RT beserta warga Kelurahan Sekumpul yang sudah menjalankan program tersebut. Sekarang sampah di tepi jalan sudah berkurang,” ungkap Lurah Sekumpul Gusti Marhusin.
Dijelaskannya, Sekumpul banyak dikunjungi warga dari luar, jadi harus bersih. Program ini baru berjalan dan masih perlu waktu untuk memberikan pemahaman kepada warga lewat sosialisasi dari pihaknya bersama Bank Sampah.
“Nanti capaian yang ingin kita wujudkan, adalah kawasan religi yang bersih, sehat dan nyaman,” tandasnya.
Guna mewujudkan program tersebut, pihaknya siap selalu melakukan patroli di lapangan serta memberitahukan kepada Satpol PP Banjar untuk bisa membantu dalam hal penegakan Perda secara langsung di lapangan.
Ketua Forum Kabupaten Sehat Banjar Teguh menambahkan, pihaknya sangat mendukung program ini. Dia pun berharap program tersebut mendapat perhatian khusus dari kecamatan agar ikut menekan masalah pengelolaan sampah.
”Jika sampah dikelola per desa, tidak menutup kemungkinan tidak terjadi lagi pembuangan sampah di tepi jalan Sekumpul,” harapnya.
Ditambahkannya, gerakan pilah sampah dari rumah ini juga merupakan gerakan revolusi mental untuk Indonesia bersih, sistem pengelolaan sampah kumpul, angkut dan buang, sekarang diubah menjadi pilah, tabung dan berkah. (Wan/K-3)