Banjarmasin, KP – Buah jatuh tak jauh dari pohonnya, begitulah peribahasa mengibaratkan, bahwa bakat seorang anak tidak jauh dari bapaknya. Seperti Muhammad Ridhani Maulana, yang menyukai sepakbola sejak masih anak-anak, karena melihat sang ayah H Jurmansyah yang dikenal sebagai Ketua Tim Sepakbola Legenda, Allstars Kalsel dan Ketua PS Kayuh Baimbai Banjarmasin, yang tidak diragukan lagi kiprahnya dalam olahraga kulit bundar tersebut.
Untuk meningkatkan kemampuan dan skill menjadi pemain sepakbola yang handal, M Ridhani kemudian diarahkan sang ayah untuk menimba ilmu ke Salatiga Jawa Tengah. Kemudian dia masuk dalam Diklat SSB Bintang Pelajar Salatiga sejak tahun 2014.
Namun untuk bisa masuk ke Diklat yang sudah banyak mencetak pesepakbola handal tersebut, sebelumnya Ridhani sudah menunjukkan talentanya ketika mengikuti turnamen LPI Kalsel tahun 2011-2012.
Selama menempuh pendidikan di Diklat Salatiga, Ridhani sudah mengukir prestasi bersama timnya dalam turnamen Clear Men Jawa Tengah tahun 2014, dan menjuarai Piala Soeratin pada tahun yang sama bersama Persikas Kabupaten Semarang.
Setelah usianya sudah lewat untuk jadi siswa SSB (Sekolah Sepakbola) di Salatiga, Ridhani kemudian disuruh ayahnya H Juman sapaan akrab H Jurmansyah, untuk pulang kampoeng kembali ke Banjarmasin.
Ridhani kemudian masuk dalam tim Peseban Banjarmasin tahun 2017, untuk mengarungi Kompetisi Sepakbola Liga 3 tahun 2017. Kemudian masuk tim kontingen sepakbola Banjarmasin pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banjarmasin tahun 2017.
Dalam kiprahnya di kancah sepakbola Banua, Ridhani Maulana yang sekarang hamper menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi, Universitas Islam Kalimantan (Uniska), sudah mengikuti berbagai pertandingan, baik turnamen resmi maupun antar kampong (tarkam). Baginya yang terpenting tiada hari tanpa bermain sepakbola, sama seperti ayahnya yang selalu berada di lapangan Hijau Green Yakin Soccer Field bersama para legenda Allstar Kalsel, juga di lapangan Upik Mini Soccer Banua Anyar, serta SKB Mulawarman, karena stadion 17 Mei masih direnovasi, dan lapangan kayu Tangi masih dalam tahapan perawatan. (nfr/k-9)