Masjid YAMP Al Muhajirin Menyalurkan Bantuan Korban Banjir

Banjarmasin, KP – Masjid YAMP Al Muhajirin menyalurkan bantuan bagi korban terdampak banjir di wilayah Kalsel, baik berupa paket sembako maupun makanan siap saji.
Bantuan tersebut dihimpun dari tujuh yayasan Soeharto, yakni Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri), Yayasan Gotong Royong, Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila, Yayasan Supersemar, Yayasan Dharma Bhakti Sosial (Darmais), Yayasan Trikora dan Yaysan DAKAB.
“Bantuan ini diberikan tujuh yayasan Soeharto untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir di Kalsel,” kata Ketua Masjid YAMP AL Muhajirin, H Yuherli kepada wartawan, di sela pelepasan tim relawan masjid, Jumat (29/1/2021), di Banjarmasin.
Menurut Yuherli, bantuan yang diberikan ini akan disalurkan kelima kabupaten/kota yang terdampak banjir, seperti Kota Banjarmasin, Kabupaten Barito Kuala, Tanah Laut, Banjar dan Hulu Sungai Tengah (HST).
“Alhamdulillah, Masjid Al Muhajirin mendapatkan kepercayaan untuk menyalurkan bantuan tersebut,” jelasnya.
Bantuan yang disalurkan ini dalam bentuk makanan siap saji, roti dan air mineral diperuntukan bagi masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Barito Kuala dan Kota Banjarmasin, mengingat masih banyak kawasan terendam dan masyarakat berada di pengungsian.
“Hari ini, kita menyerahkan bantuan makanan siap saji sekitar 500 paket ke posko pengungsian di masjid yang ada di daerah Terantang,” tambah Yuherli.
Sedangkan untuk Kabupaten Tanah Laut, Banjar dan Hulu Sungai Tengah, akan diserahkan bantuan berupa paket sembako, mengingat banjir sudah surut dan masyarakat bisa memasak sendiri di rumah.
Yuherli mengharapkan agar kepedulian yayasan di tingkat nasional untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir ini bisa diikuti yayasan dan lembaga lainnya.
“Karena memang masyarakat yang terdampak banjir ini memerlukan uluran tangan untuk meringankan penderitaannya,” jelasnya.
Selain itu, diperlukan gotong royong dan kebersamaan agar bisa mengatasi bencana banjir yang terjadi. “Kepedulian semua pihak diperlukan untuk mengatasi bencana ini,” tegas Yuherli. (lyn/KPO-1)