Martapura, KP – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Januari 2021 apakah tetap dilaksanakan atau ditunda di Kabupaten Banjar?. Dinas Pendidikan setempat menyatakan, PTM bisa dilaksanakan dengan aturan ketat.
”Dalam hal ini protokol kesehatan di lingkungan sekolah harus diperhatikan, baik dari segi jarak, ventilasi ruangan, tempat mencuci tangan, menyediakan hand sanitizer,” kata Plt Kadis Pendidikan Banjar Ikhwansyah, ketika ditemui KP, kemarin.
Disamping itu, lanjutnya, dalam pelaksanaan nanti, tidak ada unsur paksaan bagi sekolah-sekolah melaksanakannya, bila belum siap prokes ketat, silahkan saja. Juga bagi orang tua yang belum setuju bila anaknya ikut PTM tersebut.
”Orang tua pun berhak menolak anaknya melakukan PTM di sekolah dan memilih melanjutkan pembelajaran jarak jaun (PJJ),” kata Ikhwan.
Disinggung hasil survey yang dilakukan para ortu siswa, menurut Ikhwan, pihaknya tidak bisa menjawab prosentasinya secara umum, karena masing-masing sekolah berbeda, contohnya sekolah-sekolah di dipelosok, mayoritas mereka menyetujui, namun ini berbeda dengan perkotaan.
”Di perkotaan, misalnya di SMP 1 Martapura, 2/3 ortu masih ragu anaknya mengikuti PTM,” ungkapnya.
Ditambahkan Ikhwan, pihaknya sendiri hingga saat ini sudah merekomendasikan 25 SD dan tiga SMP yang siap melaksanakan pembelajaran tata muka pada tahun ajaran baru sekitar tanggal 4 atau 11 Januari 2021 tersebut kepada tim Gugus Tugas.
Ditanya soal naiknya kasus Covid saat ini, menurut Ikhwan, hal itu tidak berpengaruh pada rencana pelaksanaan sistem belajar tatap muka pada Januari ini, karena mengacu pada keputusan bersama empat Menteri, keputusan PTM diserahkan ke pihak Pemda, artinya, ini menyesuaikan dengan kesiapan sekolah masing-masing. (Wan/K-3)
