Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Usai Diterjang Banjir DLH, Kewalahan Tangani Tumpukan Sampah

×

Usai Diterjang Banjir DLH, Kewalahan Tangani Tumpukan Sampah

Sebarkan artikel ini
Hal 10 3 Klm Sampah
SISA SAMPAH- Inilah sisa sampah tumpukan sampah yang sampai meluber hingga ke tengah badan jalan paska Banjir yang membuar petugas DLH harus bekerja keras lagi dan menjadi PR kedepan Pemko Banjarmasin. (KP/Zakir)

Tumpukan sampah juga terlihat di ruas Jalan Veteran. Bahkan tumpukan sampah sampai meluber hingga ke tengah badan jalan

BANJARMASIN, KP – Jajaran petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin mulai kewalahan menangani tumpukan sampah yang membludak di TPS.

Kalimantan Post

Dari hasil pantauan awak media Senin (25/1) siang, sampah di sejumlah TPS tampak meluber ke jalan. Ambil contoh, TPS di pertigaan Jalan Veteran. Yang lokasinya, berada tidak jauh dari Pasar Kuripan.

Tidak hanya itu, di beberapa titik, tumpukan sampah juga terlihat di ruas Jalan Veteran. Bahkan tumpukan sampah sampai meluber hingga ke tengah badan jalan.

Kondisi itu diakui oleh Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Marzuki. Ia menilai, kondisi tersebut terjadi lantaran warga yang semula tidak bisa membuang sampah ke TPS karena akses sulit akibat banjir, kini mulai membuang sampahnya ke TPS.

“Puncaknya, sedari kemarin dan hari ini, sampah di TPS jadi over kapasitas,” jelas Marzuki, Senin (25/1) siang.

Menangani hal itu, Marzuki mengatakan bahwa saat ini pihaknya sudah melakukan upaya pembersihan, dengan mengerahkan petugas yang masih bisa bekerja untuk lembur.

“Petugas yang bisa bekerja lebih lagi, kami kerahkan. Termasuk enam truk pengangkut sampah juga dikerahkan. Jadi saya harap masyarakat bisa bersabar,” ujarnya.

Pria dengan sapaan Jack itu juga menjelaskan, bahwa saat ini pihaknya tidak hanya menangani sampah rutinitas yang ada di TPS. Tapi, juga menangani sampah yang ada di lokasi-lokasi di dapur umum alias jemput bola. Khususnya di Kecamatan Banjarmasin Timur dan Banjarmasin Selatan.

Kemudian, adapun sampah yang menumpuk di TPS hingga meluber ke jalanan, menurutnya tidak hanya berasal dari sampah rumah tangga. Melainkan juga sampah dampak banjir.

Hal itu, lantas dituding menjadi penyebab terjadinya penumpukan sampah di TPS. Bahkan, membludak hingga dua kali lipat dari biasanya.

Untuk itu, ia pun mengimbau agar warga hendaknya tidak membuang sampah non rumah tangga ke TPS terlebih dahulu.

“Tolong dikumpulkan dulu, nanti kami layani dan angkut dengan truk. Jadi tidak mengganggu rutinitas kami di TPS. Pembersihan tetap kami lakukan secara simultan. Tapi mengingat kapasitas kami terbatas, penanganannya pun tidak bisa cepat,” tutupnya.

Pantauan {KP} tumpukan sampah seperti sejumlah TPS Sungai Andai, Sungai Lulut, Pasar Kuripan, Lingkar Dalam dan lainnya. Akibatnya hampir separoh ruas jalan dipenuhi tumpukan sampah.

Rusdi warga Sungai Andai Banjarmasin Utara mengeluhkan sampah yang sudah menumpuk sejak beberapa hari terakhir yang masih belum terangkut.

“Kami sudah melaporkannya ke kelurahan karena sampai saat ini sampah menutupi separo jalan. Jalan jadi macet. Kami minta segera diangkut ke TPA,” kata Sekretaris RT 30 Kelurahan Sungai Andai ini kepada {KP} Senin (25,/1/2021) kemarin.

Sementara Kabid Pengelolaan Sampah dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin Marzuki mengakui terjadi tambahan jumlah sampah cukup besar mencapai 25 ton perhari pasca banjir di Banjarmasin.

Menurutnya usai rapat kerja dengan komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Senin kemarin. meski DLH sudah mengerahkan 60 unit armada truk sampah, namun tetap saja petugas kebersihan kewalahan karena jumlah sampah yang sangat banyak plus sejumlah TPS terendam sehingga tumpukan sampai ke jalan raya.

Meski demikian lanjut Jack sapaan akrab Marzuki, pihaknya tetap mengupayakan agar semua sampah bisa terangkut ke TPA.

“Kendati untuk mengatasi masalah ini dalam beberapa hari terakhir, petugas kebersihan terpaksa lembur siang malam,” jelasnya.

Jack mengakui, tumpukan sampah pasca banjir tidak hanya sampah rumah tangga namun barang kering seperti lemari, kasur dan barang- barang lainnya juga dibuang masyarakat ke TPS, menyebabkan TPS penuh dan meluber ke jalan raya.

“Biasanya dalam sehari hanya 400 ton lebih. Saat ini bisa sampai 450 ton,” bebernya.

Anggota Komisi III DPRD Banjarmasin Edy Junaidi berharap agar persoalan menumpuknya sampah hingga jalan raya bisa secepatnya teratasi.

“Dengan segala keterbatasan personil kami berharap agar jangan sampai menumpuk lebih lama lagi. Apalagi Banjarmasin kota sungai, jangan sampai warga membuang sampah ke sungai atau sampah dibakar karena TPS penuh,” tutupnya. (Zak/Nid/K-3)

Baca Juga :  PAPPRI Sedih Pencipta Lagu Dilupakan Royaltinya, Padahal Berkat Lagu Buka Lapangan Pekerjaan
Iklan
Iklan