Banjarmasin, KP – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD tahun 2022 yang dilaksanakan oleh Kecamatan Banjarmasin Timur menjadi wadah bagi aspirasi warga dalam hal pembangunan.
Camat Banjarmasin timur, Ahmad Muzaiyin mengatakan, musrembang tersebut dilaksanakan guna menyerap aspirasi masyarakat khususnya dalam penanganan pasca banjir.
“Dalam musrembang ini, usulan masyarakat yang masuk sebagian besar terkait dengan perbaikan jalan, jembatan maupun pembenahan prasarana infrastruktur pasca banjir,” ucapnya usai menggelar musrembang di Aula Kecamatan Banjarmasin Timur, Selasa (9/2) siang.
Ia menjelaskan, dari sekian banyak program pembangunan hasil musrembang yang sudah dilakukan di tingkat kelurahan. Terutama wilayah yang datarannya cukup rendah dan diperlukan adanya peninggian struktur badan jalan.
Disamping itu, Muzaiyin membeberkan, ada beberapa titik yang memang perlu dilakukan pembenahan diantaranya di kawasan Jalan Tunjung Maya.
“Karena disana selalu terjadi genangan air. Hujan dengan intensitas tinggi saja kawasan itu sudah terendam cukup dalam,” ujarnya.
Selain itu, ia menambahkan, juga ada beberapa titik di Kelurahan Sungai Lulut, kemudian beberapa kawasan berada di antara Jalan Pramuka dan Jalan Gatot Subroto yang sampai saat ini masih terendam genangan banjir.
“Semua yang mengajukan usulan itu prioritas, dari sekian ratus usulan yang masuk di tingkat kelurahan kita sepakati ada 20 usulan prioritas untuk dibawa ke musrenbang tingkat kota,” tuturnya.
Karenanya, Muzaiyin pun mengaku akan melakukan perbaikan secepatnya dan terus berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemerintah Kota Banjarmasin.
“Saat ini pun terus kami inventarisir pengusulan perbaikan untuk disampaikan kepada dinas terkait,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Harry Wijaya yang turut berhadir dalam musrenbang tersebut, menekankan agar pemerintah berupaya terus melakukan pembangunan pasca banjir untuk masyarakat yang terdampak.
“Kami selaku DPRD Kota Banjarmasin sangat menekankan pada pembangunan pasca banjir serta perbaikan fasilitas yang rusak pasca banjir,” ungkapnya.
Menurutnya fasilitas tersebut adalah seperti pembangunan jembatan-jembatan yang sesuai konstruksinya dengan aturan pemerintah demi menunjang aktivitas masyarakat.
“Kita tekankan untuk pembangunan fasilitas masyarakat seperti jembatan menuju pemukiman, itu harus sesuai konstruksinya sesuai dengan aturan pemerintah l, jangan sampai nanti terjadi banjir lagi karena adanya jembatan yang membuat mampet saluran sungai,” paparnya.
Disamping itu, ia berharap agar masyarakat dengan sadar untuk melakukan pembongkaran sendiri bangunan yang masih ada diatas sungai.”Khususnya di kawasan yang menjadi prioritas satgas, yakni kawasan Sungai A Yani dan Veteran,” pungkasnya. (Zak/K-3)