Banjarbaru,KP- Plh Wali Kota Banjarbaru Said Abdullah memimpin rapat relokasi dan rencana penutupan pasar bauntung di ruang tamu utama Wali Kota Banjarbaru. Yang turut dihadiri oleh Dandim 1006 MTP, Kapolres Banjarbaru, Kepala Kejaksaan Negeri Banjarbaru dan Ketua Pengadilan Negeri Kota banjarbaru, serta Kepala SKPD terkait.
Said Abdullah menyampaikan bahwa kondisi Pasar Bauntung yang lama terlihat sangat kumuh, dan pasar tradisional tersebut masih kalah bersaing dengan pasar modern. Sehingga Pemko Banjarbaru berupaya untuk merelokasi pasar tradisional agar dapat bersaing dengan pasar modern yang ada.
“Kemarin telah dilaksanakan Soft Opening Pasar Bauntung Banjarbaru di jalan RO Ulin Banjarbaru. Saya berharap dengan adanya pasar yang baru ini, tidak ada lagi yang namanya ketidakjelasan kepemilikan toko.”ujar Said Abdullah, Selasa (23 /02/ 2021) .
Saat ini pedagang yang sudah melakukan pendaftaran ulang pada relokasi tahap pertama sebanyak 245 pedagang, yang sudah menutup tokonya di pasar yang lama dan pindah ke pasar yang baru. Dan pedagang yang melakukan pendaftaran ulang pada tahap relokasi kedua diharapkan agar segera menutup dan memindahkan tempat berjualannya ke pasar yang baru selambat-lambatnya pada hari Kamis, 25 Februari 2021.
“Kami juga mengharapkan dengan pembangunan pasar yang baru ini, jalan yang semula di pakai untuk berjualan itu benar-benar berfungsi kembali sebagai jalan, bukan digunakan sebagai tempat berjualan bagi para Pedagang Kaki Lima.” tambahnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Abdul Basid menyampaikan saat ini fokus yang dilakukan Dinas Perdagangan adalah mengelola 609 buah bangunan yang berada di pasar bauntung yang lama, dan diusahakan kepada para pedagang, maksimal mereka harus menutup dan memindahkan tempat berjualannya pada Kamis ( 25 /02/ 2021). (Dev/K-3)