Banjarmasin, KP – Bank Indonesia (BI) berkomitmen terus mendukung movement manager Gerakan Nasional Bangga Buatan
Indonesia, dan Bangga Berwisata Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Amanlison Sembiring, Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) saat launching Pagelaran UMKM Karya Kreatif Banua – Go Digital, di Atrium Duta Mall Banjarmasin, Sabtu (6/3/2021).
Dalam sambutannya, Amanlison mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan ekonomi terlebih pada masa pandemi. Efek rambatan dari pembatasan sosial atau physical distancing secara tidak langsung berdampak kepada turunnya mobilitas penduduk, produktivitas ekonomi, terlebih kepada sektor pariwisata Indonesia sehingga berdampak
kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menurutnya, kinerja perekonomian Kalsel pada tahun 2020 masih dalam tahap pemulihan, dimana secara yoy pertumbuhan ekonomi terkontraksi sebesar -2,94% dan secara qtq dari Tw. 3 ke Tw. 4 2020 sebesar -0,58%.
“Kami optimis bahwa sejalan dengan langkah pemerintah dalam penanganan pandemi akan mendorong momentum pemulihan ekonomi Indonesia dimana proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional 2021 diperkirakan sebesar 4,3-5,3%,” paparnya.
Pandemi tidak serta merta menghentikan geliat UMKM, berdasarkan data
spasial e-commerce di Kalimantan pada triwulan 4–2020, terjadi peningkatan
nominal transaksi e-commerce sebesar 96,27% (yoy) dan 28,53% (qtq).
“Ini merupakan tanda bahwa digitalisasi UMKM menjadi satu hal langkah penting
untuk segera kita dorong bersama, bekerjasama dengan semua pihak
termasuk regulator, otoritas, pemerintah dan swasta untuk meningkatkan
transformasi digital UMKM termasuk dari sisi digitalisasi pembayaran,” kata dia.
Karenanya, Bank Indonesia siap mendorong pengembangan UMKM melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas-BBI), dan Gerakan Nasional Berwisata Indonesia (Gernas-BWI).
Dalam rangkaian kegiatan pada Pagelaran UMKM Karya Kreatif Banua – Go Digital pada tanggal 6-7 Maret 2021 tersebut, terdapat beberapa kegiatan, diantaranya pagelaran produk UMKM unggulan, temu
bisnis/business matching, seminar dan talkshow terkait pengembangan
digitalisasi UMKM, serta UMKM.
Selain itu, ada pula QRIS Corner yang akan menjadi pusat
bagi masyarakat dalam menggali informasi lebih banyak terkait produk
unggulan Kalsel dan manfaat QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard yang mengusung tema satu QR untuk seluruh aplikasi pembayaran.
“Khusus untuk UMKM dan QRIS Corner ini akan dibuka selama 1 bulan di Duta Mall dari 6 maret – 8 April 2021 dan akan dilanjutkan secara kontinyu di bulan berikutnya pada bulan Mei, Agustus dan November,” tambah Amanlison.
Dikatakannya, hal ini dilakukan dalam mendukung tercapainya target nasional on boarding 30 juta UMKM pada akhir 2023, onboarding 12 juta merchant QRIS pada akhir 2021, dan peningkatan transaksi penjualan UMKM, serta business
matching antar pelaku usaha.
Pagelaran UMKM Karya Kreatif Banua – Go Digital yang menghadirkan 12 UMKM tersebut, menampilkan barang-barang kriya kreatif khas Banjar dan kuliner, serta perbankan yang akan memberikan sosialisasi
terkait layanan produk perbankan termasuk kaitan dengan pembiayaan serta
digital payment.
“Tak hanya itu, ada juga seminar dan talkshow selama 2 hari melibatkan narasumber dari Bank Indonesia, pelaku usaha, praktisi dan perbankan yang
akan memberikan sharing terkait kiat-kiat untuk menjadi entrepreneur yang handal dengan memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan daya saing UMKM tidak hanya skala domestik tetapi juga secara global,” imbuh Amanlison Sembiring. (opq/KPO-1)