Banjarmasin, KP – DPRD Kota Banjarmasin menyatakan keprihatinannya, karena masih banyak gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN ) di ibukota provinsi Kalsel ini dalam kondisi rusak.
Padahal, pasca beralihnya penyelenggaraan pendidikan setingkat SMA/SMK yang kini menjadi kewenangan Pemprov, mestinya bangunan pendidikan dasar yaitu SD/SMP lebih ditingkatkan.
“Terutama dalam rangka perbaikan sarana dan prasarana sekolah , khususnya bangunan SDN di Banjarmasin yang hingga kini masih banyak memerlukan perhatian dan menuntut perbaikan,“ kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Norlatifah.
Hal itu disampaikannya, disela bersama anggota komisi IV melakukan monitoring pembelajaran tatap muka dan persiapan ujian akhir sekolah, Jumat (26/3/2021) lalu.
Menurutnya dengan beralihnya kewenangan penyelenggaraan pendidikan mestinya penyediaan anggaran untuk peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dasar yang menjadi kewenangan Pemko Banjarmasin lebih ditingkatkan.
Norlatifah memaparkan, saat ini masih banyak bangunan SDN di Banjarmasin khususnya berada di daerah pinggiran dalam kondisi memprihatinkan karena mengalami kerusakan, dari ringan, sedang hingga berat.
Ia mencontohkan, salah satunya bangunan SDN Inklusi Banua Anyar 4 yang berlokasi di Jalan Benua Anyar Gang Pahlawan Kecamatan Banjarmasin Timur.
Saat mengunjungi sekolah tersebut. sempat mengamati kondisi bangunan memprihatinkan. Bahkan untuk sampai ke sekolah ini rombongan komisi IV harus berjalan kaki menyusuri gang sempit yang diapit rumah penduduk.
Kondisi bangunan sekolah dasar berada di wilayah pinggiran ini katanya, sangat kontras dengan yang ada di pusat kota yang umumnya bagus. ” Seperti SDN Seberang Mesjid I yang sebelumnya kami kunjungi,” ujarnya.
Belum lagi lanjutnya, sejumlah SDN yang masih kekurangan kelas untuk belajar serta kekurangan guru. Disebutkan, berdasarkan laporan diterima komisi IV dari sebanyak 1 562 SDN 597 diantaranya menutup perbaikan karena kondisi banguannya rusak.
Dirincikan dari 597 SDN itu 352 SDN rusak berat, 245 SDN dalam kondisi rusak sedang atau ringan.
“Kebanyakan bangunan SDN yang mengalami kerusakan itu umumnya berada di daerah pinggiran, sehingga menyikapi hal ini harus menjadi skala dilakukan perbaikan oleh Pemko Banjarmasin, ” harapnya.
Lebih jauh ketua komisi dari Fraksi Partai Golkar ini juga meminta, selain perbaikan bangunan sekolah. tapi juga sarana serta prasarana lainnya termasuk akses jalan.
Menurutnya, perbaikan akses jalan serta sarana prasarana lainnya agar warga yang tinggal di daerah pinggiran juga dapat menikmati pemerataan pembangunan.
Ia menandaskan, pihak DPRD terus berjuang untuk menyikapi masalah berbagai kekurangan sarana prasarana pendidikan tersebut. (nid/K-3)