Iklan
Iklan
Iklan
Banjarmasin

Disdik Berharap Kebagian Vaksin Covid-19 untuk Guru di Banjarmasin

×

Disdik Berharap Kebagian Vaksin Covid-19 untuk Guru di Banjarmasin

Sebarkan artikel ini

Banjarmasin, KP – Program vaksinasi tahap dua yang dijalankan oleh Pemerintah Pusat menjadi secercah harapan dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga sekarang.

Android

Vaksinasi tahap dua ini diketahui akan diberikan kepada masyarakat yang termasuk lanjut usia (lansia) dan pekerja layanan publik.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto mengatakan bahwa pihaknya juga turut mengusulkan pemberian vaksin Covid-19 yang untuk seluruh guru yang ada di kota Banjarmasin.

Ia menjelaskan, proses tersebut terlebih dulu akan dilakukan pendataan, dan selanjutnya akan dilakukan verifikasi kembali oleh pihak Dinas Kesehatan (Dinkes).

Menurutnya, tujuan tahap verifikasi tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah calon penerima vaksin tersebut memiliki penyakit bawaan atau komorbid atau tidak.

“Total ada 5.000 lebih guru mulai dari tingkat PAUD sampai SMP Negeri maupun swasta,” ucapnya saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon, Selasa (02/03) pagi.

Kendati demikian, pria dengan sapaan Totok itu menilai jika usulan tersebut cukup sulit untuk dipenuhi. Mengingat stok vaksin yang ada sekarang juga masih terbatas, dan baru difokuskan untuk para lansia.

“Instruksi kita sekarang mendata guru yang mau mengikuti vaksin dulu, bukan diwajibkan,” tambahnya.

Totok mengaku, tidak bisa menargetkan kapan para guru ini bisa divaksin, dan tetap menunggu jadwal dari Dinas Kesehatan.

Walaupun ia berharap, vaksinasi Covid-19 bisa diberikan sebelum rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dimulai untuk tingkat SMP Negeri.

“Memang sulit. Karena untuk lansia saja belum kelar. Kalau sempat alhamdulillah, kalau tidak sempat tetap kita jalankan PTM,” pungkasnya.

Saat ditanya mengenai rencana guru untuk wajib menjalani swab atau rapid test antigen sebelum menjalankan tugasnya dalam mengajar saat PTM nanti?

Lagi-lagi Totok mengaku, pihaknya akan melihat ketersediaan alatnya di Dinas Kesehatan terlebih dahulu. Apakah mencukupi atau tidak.

“Akan kita konsultasikan lagi dengan Dinas Kesehatan. Apakah sudah siap atau belum,” tutupnya.(Zak/KPO-1)

Iklan
Iklan