Banjarmasin, KP – Anggota DPRD Kota Banjarmasin siap menjalani pemberian vaksin covid-19 tahap 2.
Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin Tugiatno mengatakan, sama saat menjalani tahap, pemberian vaksin tahap 2 juga diikuti seluruh staf dewan, staf fraksi dan satpam DPRD Kota Banjarmasin.
” Pemberian vaksin kedua ini dipusatkan di ruang rapat paripurna DPRD Banjarmasin pada Sabtu depan (27/3)2021),” ujarnya.
Dijelaskan kegiatan ini dilaksanakan, karena untuk menjaga imun atau daya tahan tubuh agar terhindar terpapar dari covid-19 pemberian vaksin diberikan selama dua kali dengan rentan waktu 14 hari setelah menjalani vaksin pertama.
Kepada {KP} Rabu (24/3/2021) kemarin ia menjelaskan, vaksinasi pertama dan kedua dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dan dilakukan oleh tenaga kesehatan Puskesmas Cempaka.
Sebelum divaksin tahap 2 sama saat menjalani vaksin pertama ujarnya, mereka terlebih dulu wajib menjalani proses pemeriksaan mulai dari tekanan darah sampai pada suhu tubuh.
” Sebelum divaksin mereka juga harus jujur menjawab pertanyaan mengenai ada tidaknya penyakit bawaan serta apakah pernah menjalani perawatan Covid-19,” kata Tugiatno.
Unsur pimpinan dewan dari Fraksi PDIP ini menyampaikan apresiasinya kepada Dinas Kesehatan yang telah memberikan layanan pemberian vaksin.
Diharapkan dengan pemberian vaksin ujarnya, seluruh anggota dewan, staf sekretariat, staf fraksi maupun satpam di DPRD Banjarmasin memiliki imun atau daya tahan tubuh yang kuat agar tidak mudah tertular Covid-19.
Tugiatno menyatakan, bahwa pemberian vaksin produk Sinovac ini aman dan halal digunakan, sehingga masyarakat jangan ragu atau takut menjalani vaksinasi Covid-19.
“Kita menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk berperan aktif dengan ikut serta melakukan vaksinasi Covid,” himbau Tugiatno.
Lebih jauh ia menambahkan, selain anggota dewan ia juga berharap, agar istri anggota DPRD Kota Banjarmasin juga mendapatkan pemberian vaksin.
” Pada pemberian vaksin pertama dilaksanakan dua pekan lalu, kita sudah menyampaikan harapan itu kepada Kepala Dinas Kesehatan dan Alhamdulillah mendapat tanggapan positif untuk ditindaklanjuti,” kata Tugiatno. (nid/K-3)