Iklan
Iklan
Iklan
Tanah Bumbu

Kadisdik Tanbu: Dana Transfer Pusat Untuk Sertifikasi Guru 2020 Kurang, Terjadi Se-Kalsel dan Nasional

×

Kadisdik Tanbu: Dana Transfer Pusat Untuk Sertifikasi Guru 2020 Kurang, Terjadi Se-Kalsel dan Nasional

Sebarkan artikel ini

Batulicin, KP – Menyusul adanya kekurangan dana transfer dari Pemerintah Pusat terkait untuk pembayaran sertifaksi guru, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanahbumbu (Tanbu), berikan penjelasan kepada guru yang masuk dalam program Sertifikasi Guru. Seperti dikatakan kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu Abdul Latif,

Saat ini, satu bulan sertifikasi guru belum terbayarkan karena ada kekurangan dana transfer dari Pemerintah Pusat.

Android

“Tidak benar jika Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Bumbu tidak patuh dan ketidak taat dalam membayar Tunjangan sertifikasi guru tahun 2020,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu, Abdul Latif. Menurut Latif, belum dibayarnya Tunjangan Profesi Guru atau Tunjangan sertifikasi guru  bulan Desember tahun 2020, karena dana transfer dari pusat atau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masuk ke Kas Daerah memang kurang. Kurang nya tranfer ini  mengakibatkan Tunjangan Profesi Guru pada Triwulan 4 hanya dibayar 2 bulan saja, sehingga ini bukan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanbu.

” isa satu bulan akan menjadi Cary over ditahun 2021 setelah rekon dengan Kementerian dan keluar SK Penetapan dari Kemendikbud untuk guru yang jumlahnya 1.278 guru dengan jumlah dana sebesar Rp 4.908.736.500,” tambah Abdul Latif. Menurut Latif, dengan adanya penjelasan ini sebaiknya para guru tidak perlu mengeluh dan resah, karena ketika dana sudah ditransfer oleh Kemendikbud, maka akan dibayarkan oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan.

Dan hal ini sudah disampaikan kepada para Kepala TK, SD dan SMP se Tanah Bumbu melalui Surat Edaran  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  Nomor : B/424.2/1443/Disdikbud.Sek2//XII/2020 tanggal 1 Desember 2020 yang di tanda tangani oleh Plt. KepalaDisdikbud  Tanbu, Drs Abdul Latif.

“Ini terjadi di Dinas Pendidikan se Kalsel, Disdik Provinsi Kalsel bahkan sebagian besar Kabupaten Kota secara Nasional. Bukan hanya di Kabupaten Tanah Bumbu saja,” tandasnya. (han)

Iklan
Iklan