Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarbaru

PPKM Mikro, Satgas Fokus Pada Pengawasan

×

PPKM Mikro, Satgas Fokus Pada Pengawasan

Sebarkan artikel ini
Hal 10 3 Klm BJB Operasi Gabungan
PANTAU PPKM- Petugas gabungan saat melakukan penegakan pengawasan PPKM Mikro Kota banjarbaru. (KP/Devi)

Banjarbaru,KP – Kota Banjarbaru mengalami kasus aktif Covid-19 yang cukup tinggi di Kalsel, yakni nomer dua setelah Kota Banjarmasin. Untuk pengendalian penyebaran Covid-19, Pemko Banjarbary kembali melaksanakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Sabtu (06/03/2021) malam, Satuan Tugas Covid-19 menurun sekitar 70 personil, yang secara berkelompok dan terpisah, melaksanakan patroli guna menyasar kafe-kafe yang disinyalir melanggar jam operasional. Hasilnya, sejumlah kafe masih ditemukan masih beroperasi lewat pukul 22.00 Wita, mengejutkan lagi masih ditemukan pengunjung yang tak pakai masker di area kafe tersebut.

Baca Koran

Untuk itu Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin meminta semua pengunjung untuk tetap bertahan dan menjalani rapid tes Antigen saat itu juga. Tim Dinkes Banjarbaru pum langsung diturunkan melakukan tes antigen, guna mengantisipasi apabila ada pengunjung yang nongkrong dan terindikasi tertular virus Covid-19

“Dalam di aturan dijelaskan bahwa PPKM Mikro, dimana segala tempat usaha sudah harus tutup maksimal pukul 22.00 Wita. Nah kita lakukan penegakan sekaligus sosialisasi, bahwa PPKM Mikro sudah berlaku,” jelasnya.

Adanya pelanggaran yang terjadi secara disengaja oleh salah satu pengelola kafe, membuat Walikota Banjarbaeu Aditya Mufti Arifin dan unsur SKPD terkait memberikan teguran keras terhadap pengelola.

“Benar kami berikan teguran keras karena kafe ini tidak punya izin operasional dan jam operasionalnya melebihi batas. Selain itu kita juga mendapati ada minuman beralkohol di sana, ini akan kita akan panggil dan tindak tegas,” Jelas Aditya.

Kegiatan patroli tegas Ovie tak akan hanya sekali ini saja. Karena diakuinya, angka kasus Covid-19 di Banjarbaru cukup tinggi. Hal inilah sebutnya yang harus ditekan dan diputus mata rantai penularannya. (dev/K-3)

Baca Juga :  Pemko Banjarbaru Gelar Peringatan Hari Anak Yatim, 435 Anak Terima Santunan
Iklan
Iklan