Banjarmasin, KP – Puluhan warga lanjut usia (Lansia) terlihat sangat antusias dalam menyambut program vaksinasi yang dilakukan oleh Puskesmas Pelambuan, Sabtu (6/3) siang.
Para lansia yang merupakan warga di RW 3, Kelurahan Belitung Selatan, Kecamatan Banjarmasin Barat itu rela mengantri demi bisa mendapatkan vaksin yang diharapkan bisa menjadi pemutus rantai penularan Covid-19.
Kepala Puskesmas Pelambuan, dr Taufik Rahman mengatakan, bahwa vaksinasi yang digelar dengan pola jemput bola ini sengaja dilakukan guna memenuhi target yang diberikan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin.
“Ini merupakan vaksinasi pertama yang dilakukan kita lakukan, dan alhamdulillah disambut antusias oleh puluhan warga,” ungkapnya saat ditemui awak media di sela pemantauan pelaksanaan program vaksin tersebut.
Pada awalnya, pihaknya hanya membawa vaksin sebanyak tiga vial untuk diberikan kepada warga dalam vaksinasi jemput bola kali ini.
Tapi dikarenakan antusias lansia di wilayah tersebut sangat tinggi, sehingga pihaknya harus kembali mengambil vaksin ke Puskesmas.
“Jumlah ini ternyata diluar ekspektasi kita. Karena lansia di sini antusiasnya sangat tinggi,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, proses penyuntikkan vaksin yang digelar di Mushalla Al Azhar, Komplek Grawiratama, Kecamatan Banjarmasin Barat itu diikuti oleh lansia dari empat Rukun Tetangga (RT) yang termasuk dalam Rukun Warga (RW) 3. Yaitu RT 39, 40, 41 dan 42.
Sebelum menjalankan vaksinasi dengan pola jemput bola tersebut, pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan edukasi dari kepada warga melalui video terkait vaksin Cobid-19 terhadap lansia.
Kegiatan yang dilakukan mulai sejak pukul 8.30 WITA itu berhasil menyuntikan vaksin kepada 37 orang lansia. Namun ada beberapa lansia yang ditunda dan tidak bisa divaksin dikarenakan beberapa faktor.
“Ada 9 lansia ditunda dan 2 lansia yang tidak bisa divaksin. Penundaan ini biasanya ada beberapa penyebab diantaranya darah tinggi, gula darah atau yang bersangkutan sedang menderita penyakit yang lain,” ungkapnya.
Kendati demikian, pria dengan sapaan Taufik itu menambahkan, jika lansia yang ditunda untuk menerima vaksin tersebut akan dilakukan terapi terlebih dulu agar kondisi tubuhnya bisa kembali normal dan sembuh dari penyakit yang dideritanya.
“Yang ditunda ini nanti akan kita jadwalkan kembali agar bisa menjalani vaksin,” ujarnya.
Sedangkan bagi 2 orang yang gagal divaksin tadi dikarenakan menderita penyakit yang memang tidak bisa diberikan vaksin. Seperti lansia yang menderita penyakit gagal ginjal dan kangker.”Kalau ada penyakit seperti itu terpaksa tidak bisa dilakukan vaksin,” tukasnya.
Setelah menjalani vaksin tahap pertama hari ini, para lansia tersebut nantinya akan kembali dijadwalkan untuk divaksin dalam 28 hari kedepan. “Kita harap mereka (para lansia) yang datang untuk divaksin hari ini kita harap akan kembali datang dalam vaksin tahap kedua yang insyaa allah akan dilakukan di tempat yang sama,” imbuhnya.
Disamping itu, Taufik kembali menegaskan kepada setiap warga yang sudah divaksin agar jangan sama sekali melepaskan prinsip protokol kesehatan.”Kami juga menghimbau bagi warga yang belum mendapat vaksinasi segera menghubungi pihaknya di Puskesmas Pelambuan. Karena kami masih mempunyai stok vial vaksin untuk diberikan kepada warga,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua RW 3, Kelurahan Belitung Selatan, Kecamatan Banjarmasin Barat, Saiful Bahri mengaku sangat senang dan gembira menyambut vaksin yang langsung dilakukan di wilayahnya.
“Kita sangat bersyukur bisa berkesempatan menerima vaksin ini, tentu tujuannya adalah agar kita bisa tetap sehat dan terhindar dari paparan Covid-19,” kata ucapnya.
Lelaki berusia 65 tahun itu mengaku tidak merasakan sakit atau gejala apapun setelah dirinya menerima vaksin yang disuntikkan oleh petugas Puskesmas Pelambuan.
“Insyaa Allah yakin dengan vaksin ini. Karena setelah kami para lansia di sini divaksin. Tidak ada gejala apa-apa. Masih rileks. Petugas medis hanya menyarankan kami untuk istirahat agar reaksi vaksin bisa benar-benar bisa diserap oleh tubuh,” tutupnya. (Zak/K-3)