Pelaihari, KP – Dalam rangka memberikan jaminan keamanan pada wilayah rawan tanah longsor, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut bersama TNI-POLRI, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tala dan beberapa pihak terkait lainnya saling bergotong royong dan bersinergi dalam membangun hunian sementara sembari menata ruang wilayah dimaksud, demikian diungkapkan Bupati Tala HM Sukamta saat meninjau pembangunan hunian sementara pengungsi korban tanah longsor Beberapa waktu yang lalu di Desa Panggung Baru Kecamatan Pelaihari.
“Warga Desa Panggung Baru dan Tungkaran di sekitaran gunung keramaian ini mengalami trauma dan merasa khawatir jika hujan turun sangat deras, mereka khawatir tanah longsor akan terjadi lagi, karenanya kami siapkan hunian sementara yang sekaligus menjadi titik kumpul jika bencana tersebut kembali terjadi”, ungkapnya.
Sukamta juga mengimbau warga sekitar untuk mengenali tanda-tanda akan terjadinya bencana tanah longsor untuk kemudian bersiap-siap menuju titik kumpul.
“Saya harap masyarakat tidak perlu panik, tetap tenang dan kenali tanda-tanda alam karena ketika mau longsor pasti ada tanda-tanda yang salah satunya bunyi gemuruh, kenali semua tanda-tandanya agar kita bisa mengantisipasi saat bencana tersebut akan terjadi”, ucap Kamta.
Pembangunan hunian tersebut saat ini sudah berjalan dan akan dibangun sebanyak 22 unit hunian.Selain meninjau Sukamta turut serta membangun salah satu hunian bersama Wakil Bupati Tala Abdi Rahman, Dandim 1009 Pelaihari dan Kapolres Tala.
Dalam kesempatan ini Sukamta juga menyerahkan bantuan berupa 22 buah terpal dari PMI Kabupaten Tala yang diterima secara simbolis oleh Kepala Desa Panggung Baru.
Turut berhadir pada kegiatan tersebut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Tala, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tala, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tala, Camat Pelaihari serta para Pejabat Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait lingkup Pemerintah Kabupaten Tala. (rzk/K-6)