Banjarmasin, KP – Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Kuripan yang diketahui sebagian badan bangunannya terpaksa dibongkar lantaran dinilai menutupi jalur Sungai Veteran menjadi perhatian bagi Pemerintah Kota Banjarmasin.
Hal itu terjadi lantaran pembongkaran sebagian ruang penampungan sampah di TPS yang lokasinya berdekatan dengan Pasar Kuripan itu menjadi lebih sempit.
Sehingga warga sekitar khawatir jika TPS tersebut diisi dengan volume sampah seperti biasanya, tumpukan sampah bisa jatuh ke aliran sungai dan kemungkinan bisa meluber ke jalan raya.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan dan Pengelolaan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kota Banjarmasin, Marzuki mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mencari lokasi pengganti untuk dijadikan TPS.
“Kalau memang itu terkena sungai, artinya pasti harus mencari tempat yang baru,” ucapnya saat ditemui awak media di Lobby Gedung Balai Kota Banjarmasin, Kamis (4/3) petang.
Menurutnya, proses pencarian lokasi pengganti itu pasti dilakukan. Sehingga pelayanan yang diberikan pihaknya selaku SKPD yang menangani permasalahan sampah di Kota Baiman ini tetap berjalan lancar.
“Namanya juga penanganan pasca banjir, jadi perlu kesabaran untuk melakukan pembenahan. Termasuk kalau ada TPS kita yang harus dibongkar,” imbuhnya.
Ia menuturkan, adanya TPS yang dibongkar merupakan bentuk dukungan pihaknya kepada upaya normalisasi sungai yang saat ini tengah digencarkan oleh Pemko Banjarmasin.
Disamping itu, pria dengan sapaan Jack itu menambahkan, meski sudah dilakukan pembongkaran, pihaknya masih mengizinkan warga untuk membuang sampahnya ke TPS Kuripan untuk sementara waktu.
“Yaaa untuk sementara waktu begitulah keadaanya,” ujarnya singkat.
Saat ditanya terkait adanya kekhawatiran warga soal sampah yang masuk ke sungai dan meluber ke jalan ketika volume sampah yang masuk tidak sebanding dengan ruang penampungan di TPS yang sudah menyempit.
“Nanti kan di lapangan ada petugas yang kita tugaskan untuk mengatur pola pengangkutan sampah di TPS itu dengan sedemikian rupa. Jangan sampai sampah di sana meluber ke jalan apalagi sampai masuk ke sungai yang ada di belakangnya,” tutup Marzuki. (Zak/KPO-1)