satu orang terdeteksi positif Corona di Banjarmasin Selatan, kemudian 4 orang di Banjarmasin Utara
BANJARMASIN, KP – Tim Satgas Covid-19 Banjarmasin melakukan operasi yustisi ke sejumlah tempat hiburan malam (THM), kafe, dan tempat yang disinyalir rawan terjadi kerumunan di Banjarmasin, Sabtu (20/3) malam.
Ada yang beda dalam yustisi kali ini, yang mana tim Satgas Covid-19 langsung melakukan Rapid Test (RDT) Antigen.
“Hasilnya ada lima orang terdeteksi positif Covid-19,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Banjarmasin, Machli Riyadi.
Kelima orang terdeteksi positif virus Corona itu berasal dari tempat yang berbeda.
Dari 25 sampel di Banjarmasin Selatan, satu orang terdeteksi positif Corona.
Kemudian 4 orang di Banjarmasin Utara juga terdeteksi positif Corona dari sampel yang juga sama banyak dengan di wilayah selatan.
“Sementara, 22 sampel untuk wilayah Banjarmasin Timur dan 38 sampel di Banjarmasin Tengah semuanya dipastikan negatif,” ungkapnya.
Pun demikian, jumlah tersebut masih belum selesai, lantaran sampel dari wilayah Kecamatan Banjarmasin Barat masuk ke Dinkes.
Sementara bagi orang yang hasil pemeriksaan RDT Antigennya positif, akan diberikan edukasi dan diminta isolasi mandiri.
“Pengawasan secara ketat akan dilakukan Babinsa dan Bhabinkamtibmas, yang merupakan bagian dari Satgas Covid-19 di tingkat kelurahan, serta Puskesmas sesuai wilayah kerja,” katanya.
Ia mengakui, yustisi langsung rapid antigen tersebut dilakukan, mengingat sekarang ini banyak ditemukan orang-orang tanpa gejala. Sehingga melalui cara tersebut diharapkan dapat menekan angka penularan kasus.
“Kita targetkan 125 sampel. Giat ini tidak hanya dilakukan malam ini, namun berkelanjutan. Sebagai upaya mengendalikan Covid-19 di Banjarmasin,” ujarnya.
Sementara Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan mengatakan, giat ini akan dilakukan secara berkelanjutan.
“Ini salah satu bentuk upaya kita menekan angka penularan Covid-19 yang saat ini cenderung meningkat. Meskipun sebenarnya juga diimbangi dengan angka kesembuhan,” tambahnya.
Dijelaskannya, setiap satu THM, ditargetkan dapat mengambil 25 orang sebagai sampel. Dengan artian 25 persen dari total jumlah pengunjung.
Bagi yang positif, tegas dia, yang bersangkutan akan langsung didata dan diminta untuk melakukan isolasi mandiri.
“Karena jika dibiarkan berkeliaran tanpa bergejala, akan sangat berbahaya bagi pengunjung dan warga lainnya,” ujar dia.
“Tetap kita selalu antisipasi resiko penularan virus ini,” pungkasnya.
Operasi yustisi tersebut merupakan tindak lanjut dari bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) berupa 5.000 alat rapid test antigen kepada Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin beberapa waktu lalu.
Bantuan itu sendiri diberikan dengan tujuan memutus mata rantai penyebaran kasus Covid-19 di ibukota Kalsel ini. Sehingga Pemko bisa sedini mungkin memberikan penanganan terhadap warga yang terdeteksi positif.
Sebelumnya, kegiatan diawali apel kesiapan di Halaman Mapolresta Banjarmasin, yang terdiri dari unsur Polri, TNI, Pol PP serta Dinas Perhubungan (Dishub), serta Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin. (yul/zak/fik/K-4)