Banjarmasin, KP ––HM Taufik Effendie SE MBA dan istri, Hj Rukiah, telah melakukan vaksin tahap kedua, Selasa (6/4).
Ia mengaku lega bisa membantu pemerintah memutus mata rantai penularan Covid-19.
”Luar biasa sangat peduli kesehatannya,” kata dr Taufik Rahman Abi Abyan yang menjadi vaksinator atau petugas yang menyuntikkan vaksin.
HM Taufik Effendie, salah satu tokoh pers Kalimantan Selatan (Kalsel) beserta istri,
mengikuti program pemerintah dengan melakukan vaksin di rumah pribadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Banjarmasin.
Meski divaksin diusia 81 tahun, pemilik Surat Kabar Harian Kalimantan Post ini mengaku tidak merasakan gejala negatif apapun pada tubuhnya.
“Alhamdullilah Vaksin pertama dan kedua seperti digigit semut aja, tidak ada gejala apapun yang saya dan ibu rasakan,” ungkapnya.
Padahal sebelumnya mantan Ketua Umum Kadin Kalsel ini, mempunyai riwayat penyakit darah tinggi, stroke 25 tahun dan jatung 16 tahun serta masih ketergantungan obat.
Hingga sekarang sudah sembuh dan tetap membantu program pemertitah melakukan Vaksin-19.
Karena itu, dia mengajak masyarakat khususnya para lansia untuk ikut menyukseskan program vaksinasi dari pemerintah.“Jangan takut, Insyaa Allah vaksin ini aman buat tubuh. Intinya ini ikhtiar kita sebagai upaya agar tidak terpapar Covid-19,” ajaknya.
Sementara, dr Taufik Rahman Abi Abyan mengaku sangat mengapresiasi semangat yang diperlihatkan HM Taufik Effendie dan sang istri.
Ia juga menilai bahwa H Taufik sangat memahami kodisi kesehatan pribadinya sehingga mempermudah pihaknya melakukan skrining.
“Pada intinya berdasarkan rasa peduli terhasap kesehatan, memahami pentingnya kesehatan dan mendapatkan informasi vaksinasi Covid-19 yang benar, sehingga beliau sangat antusias untuk mengikuti vaksinasi,” jelasnya.
Selain itu, sangat disiplin terhadap protokol kesehatan guna menghindari resiko penularan Covid-19.
“Soalnya di rumah beliau tampak disiplin dalam penggunaan masker, mengkondisikan ruang tamu sehingga tetap menjaga jarak dan menyedikan handsanitizer di rumah,” tambahnya.
Usai divaksin, HM Taufik Effendie juga menyampaikan bahwa walaupun sudah vaksin harus tetap taat terhadap protokol kesehatan.
“Tidak perlu khawatir dengan kondisi kesehatan sebelumnya. Karena sebelum vaksinasi ada skrining kesehatan terlebih dahulu untuk menentukan apakah lansia tersebut layak divaksinasi, ditunda sementara waktu, atau tidak divaksin,” pungkasnya. (vin/K-2)