

PEMERINTAH – Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dalam upaya melakukan penanggulangan bencana alam selalu sigap, masyarakat yang terdampak semaksimal mungkin agar tertangani.
Kesigapan penanganan permasalahan bencana alam dilakukan Pemkab HSU baik jika terjadi musibah bencana, ataupun sebelum terjadi bencana sudah dilakukan berbagai langkah pencegahan dan antisipasi.
Sebagai contoh kegiatan pada tahap pra bencana dititikberatkan pada kegiatan yang bersifat pencegahan dan kesiapsiagaan yang dilaksanakan oleh Pemkab HSU melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, dengan kegiatan yang dilakukan antara lain
Saat tidak ada bencana banjir dilakukan perencanaan tata ruang berbasis lingkungan, pengurangan risiko bencana, Pemberdayaan / Peningkatan kapasitas masyarakat.
Sementara saat ada potensi bencana banjir, Pemantauan cuaca, Pemantauan debit air sungai, Pengamatan peringatan dini, Penyebaran informasi, Inventarisasi kesiapsiagaan, Penyiapan peta rawan bencana benjir, Penyiapan sumberdaya untuk tanggap darurat, Penyiapan alat-alat berat dan pendukung dan hal lainnya.
Sedangkan tanggap dilaksanakan Pendirian Posko guna mempermudah koordinasi, Pengerahan personil dari berbagai pihak baik dari pemerintah maupun non pemerintah seperti TRC dan SAR, pemenuhan kebutuhan dasar dalam penampungan sementara seperti hunian sementara, pangan dan sandang serta pendirian dapur umum, pemberian layanan air bersih, jamban dan sanitasi lainnya, pemberian layanan kesehatan, perawatan dan rujukan.
Kesigapan Pemkab HSU juga terlihat dilaksanakannya upaya program pemulihan berupa rehabilitasi, rekonstruksi atau pembangunan baru sarana dan prasarana, penataan kembali sosial ekonomi masyarakat yang terkena bencana banjir.
HSU secara geografis yang berada di daerah dataran rendah yang sering diterjang banjir luapan air sungai seperti yang pernah terjadi beberapa tahun sebelumnya.
Dalam upaya pemulihan Ekonomi masyarakat serta memberikan penangnanan terhadap masyarakat terdampak, Pemkab HSU dalam kesigapannya selalu menyalurkan bantuan keapdcxa warga masyarakat.
Sebagaimana banjir yang melanda HSU di awal tahun 2021 beberapa waktu lalu Bupati HSU Drs H. Abdul Wahid HK, MM MSi menyerahkan bantuan berupa makanan dan sembako kepada masyarakat yang terdampak banjir.
“Bantuan yang diserahkan agar dapat dipergunakan dengan sebaik- baiknya dan mudah- mudahan dapat memberi manfaat bagi masyarakat yang terdampak banjir ini, meskipun bantuan yang diberikan tidak besar.” ucap Wahid.
Wahid juga menghimbau kepada masyarakat HSU dapat bahu membahu membantu masyarakat yang saat ini terdampak banjir, selain tetap terus meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keselamatan diri pribadi dan keluarganya, serta harta benda yang berharga agar diamankan.
“Masyarakat diharapkan dapat melakukan koordinasi dan komunikasi yang baik dengan aparat Desa setempat agar nantinya informasi dapat di teruskan kepada Posko Penanggulangan Banjir yang ada di Kabupaten, sebagai bahan dan masukan yang nantinya akan di pergunakan dalam mengambil langkah – langkah dan kebijakan dalam rangka penyaluran bantuan dan sebagainya.” harap bupati.
[]HSU Salurkan Bantuan Bagi Korban Banjir
Terbukti kesigapan Pemkab HSU dalam melakukan penanganan banjir pada Januari 2021 lalu dengan mendistribusikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir.
Diinformasikan sebanyak 104 desa, 6700 rumah, 7722 kepala keluarga dan 23.284 jiwa terdampak bencana banjir di Kabupaten HSU yang terjadi pada bulan Januari lalu.
Kepala BPBD HSU Sugeng Riyadi di Amuntai, beberapa waktu saat musibah banjir mengatakan, bantuan disalurkan langsung kepada warga terdampak banjir oleh bupati HSU.
Sugeng mengatakan, bantuan berasal dari Dinas Sosial, Ketahanan Pangan, BPBD dan bantuan swadaya masyarakat yang berhasil dihimpun melalui Posko gabungan penanganan banjir.
Terdampak banjir paling banyak berada di Kecamatan Amuntai Utara sebanyak 2.523 rumah, 3157 kk dan 9725 jiwa, kemudian terbanyak ketiga korban terdampak banjir berada di Kecamatan Amuntai Tengah 1262 rumah, 1411 kk dan 4079 jiwa. (**)