Kuala Kapuas, KP – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Ahmad Baihaqi, mengapresiasi kinerja Dinas Kesehatan setempat mampun menurunkan angka stunting di daerah setempat.
“Kita apresiasi kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, yang sudah mampun menurunkan angka stunting 10,6 persen dari 42 persen pada tahun 2020 lalu,” kata Ahmad Baihaqi, di Kuala Kapuas, Senin (26/4).
Dengan adanya hal itu, tentu kata Legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, pihaknya akan memberikan sport dan dukungan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, dalam menurunkan angka stunting di daerah setempat.
Selain itu, wakil rakyat yang terpilih kembali dari Daerah Pemilihan (Dapil) V meliputi Kecamatan Bataguh, Kapuas Timur, Tamban Catur dan Kapuas Kuala ini berharap, penurunan angka stunting ini dapat terus dipertahankan.
“Kalau perlu pada tahun 2021 ini lebih turun lagi, sehingga angka gagal tumbuh pada anak di Kabupaten Kapuas, menurun secara signifikan,” harapnya.
Kemudian, dalam menurunkan angka stunting di daerah setempat, perlu juga peran serta semua pihak untuk bersama-sama melakukan upaya pencegahan penyakit gagal tumbuh pada anak ini.
Pria yang akrab disapa Baihaqi ini menilai, bahwa penyebab terbesarnya stunting di Kabupaten Kapuas, adalah karena faktor ekonomi, faktor kesehatan hingga jambanisasi di beberapa daerah yang belum dibangun. Oleh karena itu, pencanangan cegah stunting ini menjadi tanggung jawab semua organisasi perangkat Daerah (OPD).
“Komisi IV DPRD Kabupaten Kapuas, memberikan apresiasi atas kinerja pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan setempat, yang sudah berhasil mengurangi angka stunting. Apresiasi ini semoga akan memicu kinerja yang lebih baik lagi,” demikian Ahmad Baihaqi.
Sementara dalam penurunan angka stunting di daerah setempat pada tahun 2020 lalu, berdasarkan survei Electrik Pemantauan Gizi Masyarakat (EPGM) yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas.
Penurunan tersebut setelah pihaknya melakukan pendataan, penimbangan dan cakupan gizi oleh seluruh jajaran Puskesmas di seluruh Kabupaten Kapuas dari bulan Februari hingga Agustus tahun 2020 lalu. Dimana dilakukan penilaian 90 persen Kabupaten Kapuas paling baik di Kalteng, karena melakukan penimbangan. (Al)