Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hukum & Peristiwa

Rian Fauzi Lakukan Pungli Dibui 4 Tahun

×

Rian Fauzi Lakukan Pungli Dibui 4 Tahun

Sebarkan artikel ini
5 pungli 2klm
Terdakwa Eian Fauzi. (KP/Ist)

Banjarmasin, KP – Rian Fauzi mantan Kepala Wilayah di Desa Gulinggang Kecamatan Juai Kabupaten Balangan terbukti bersalah melakukan pungli, diganjar penjara selama empat tahun oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Banjarmasin.

Majelis hakim yang diketuai Jamser Simanjuntak SH dengan anggotanya Fauzi dan A Gawi, dalam putusan yang dibacakan pada sidang lanjutan Rabu (7/4), berkeyakinan kalau terdakwa terbukti bersalah melanggar pasal 12 huruf e UURI No 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU RI No 20 tahun 2001 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Hal ini senada dengan tuntutan JPU.

Baca Koran

Majelis juga mempidana terdakwa membayar denda Rp200 juta subsider 1 bulan kurungan.

Dalam salah satu pertimbangan hal yang memberatkan, selain tidak mendukung program pemerintah, tindakan terdakwa yang sudah melakukan pungutan liar terhadap warga Desa Gulinggang Kecamatan Juai Kabupaten Balangan yang ingin mengurus surat putus tanah dinilai meresahkan masyarakat.

Sebelum oleh JPU Janu dari Kejaksaan Negeri Balangan, Rian Fauzi dituntut selama 5 tahun dan 6 bulan penjara serta denda Rp250 juta subsider 3 bulan kurungan.

Atas vonis majelis hakim Rian Fuazi yang dalam pembacaan vonis tanpa didampingi penasehat hukumnya nampak hanya diam ketika ketua majelis hakim menanyakan apakah menerima atau banding.”Silahkan anda pikir-pikir dulu selama 1 minggu, konsultasi sama penasehat hukum anda apakah menerima atau banding,” ujar ketua majelis hakim.

Pada dakawaan yang disampaikan JPU pada sidang terdahulu kalau terdakwa sudah dilakukan sejak tahun 2015 lalu. Dimana dalam setiap pengurusan tanah yang wajib ada tandatangan kepala wilayah, terdakwa dikatakan selalu meminta ‘jatah’.

Dan terakhir apes saat saksi Ibrahim menyerahkan uang Rp10 juta untuk pengurusan tanahnya, tiba-tiba aparat kepolisian yang sudah menerima informasi dari asyarakat langsung melakukan penangkapan. (hid/K-4)

Baca Juga :  Gencarkan Sosialisasi ODOL, Polda Kalsel Berharap Penindakan Hukum Bisa Dihindari
Iklan
Iklan