Untuk ketersediaan pasokan ikan laut segar di Kota Banjarmasin dan sekitarnya, mencukupi selama bulan Ramadhan berlangsung. Mengingat, stok yang ada saat ini cukup untuk ketersediaan sampai 3 bulan mendatang,” ungkap Nadia.
BANJARMASIN, KP – Tingginya permintaan ikan laut di bulan Ramadhan 1442 H ini menyebabkan terjadi kenaikan harga, meskipun tak terlalu signifikan. Harga ikan laut segar mengalami kenaikan sebesar kurang lebih 10 persen di bulan Ramadhan ini.
Plt Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Banjarmasin, Nadia menyampaikan, seperti pada bulan Ramadhan sebelumnya, harga ikan laut segar akan naik selama bulan Ramadhan berlangsung.
“Saat ini harga ikan laut memang mengalami kenaikan namun tidak signifikan. Hanya berkisar kurang lebih 10 persen saja,” ujarnya, beberapa hari lalu.
Dikatakan Nadia, sudah biasa terjadi kenaikan harga di bulan Ramadhan, lantaran adanya kebutuhan masyarakat yang meningkat dan kenaikan daya beli konsumen.
“Untuk ketersediaan pasokan ikan laut segar di Kota Banjarmasin dan sekitarnya, mencukupi selama bulan Ramadhan berlangsung. Mengingat, stok yang ada saat ini cukup untuk ketersediaan sampai 3 bulan mendatang,” ungkap Nadia.
Dia menambahkan, pasokan ikan laut segar didapat dari kapal kapal nelayan yang masuk ke Pelabuhan Perikanan Banjarmasin milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tersebut. Selain itu, ditambah dari stok yang ada di pelabuhan perikanan sendiri.
“Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir, ketersedian ikan laut segar di pasaran aman. Stok kita mencukupi,” jelasnya.
Sementara itu, Tinah, pedagang ikan laut di Pasar Lama Banjarmasin, mengakui bahwa harga ikan saat ini sedikit ada kenaikan.
“Saat ini, harga ikan Peda atau Kembung dijual kisaran Rp 30 ribu sampai Rp35 ribu per kilogram, ikan Lajang berkisar Rp 25 ribu sampai Rp30 ribu per kilogram, dan ikan Tongkol dijual Rp 30 ribu per kilonya. Tak banyak naiknya, hanya sekitar 3 ribu sampai 4 ribu saja,” ujarnya.
Tinah mengungkapkan, salah satu sebab kenaikan harga ikan segar, dipengaruhi dari tangkapan nelayan akan jenis ikan tertentu. Semisal, tangkapan ikan jenis Tongkol sedikit, maka harga ikan tersebut otomatis akan mengalamai kenaikan.
Sehingga, akan memengaruhi pada rantai distribusinya dan pada tingkat eceran pun akan mengalami kenaikan harga pula. “Beli di pelabuhan sudah naik harganya, mau tak mau dijual juga naik,” imbuhnya. (opq/K-1)