Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Hukum & Peristiwa

Arab Saudi Bakal Buka Ibadah Haji 2021

×

Arab Saudi Bakal Buka Ibadah Haji 2021

Sebarkan artikel ini
hal8 4klm1
KONDISI KHUSUS - Pemerintah Arab Saudi akan menyelenggarakan ibadah haji 1442 H/ 2021 M dengan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat. Lantaran masih pandemi, penyelenggaraan ibadah haji akan digelar dengan 'kondisi khusus' untuk melindungi para jamaah dari Covid-19. (KP/Istimewa)

Pemerintah Arab Saudi bakal membuka ibadah haji 2021, dengan penerapan protokol pencegahan Covid-19 secara ketat.

BANJARMASIN, KP – Juru bicara Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab telah mengumumkan bahwa Pemerintah Arab Saudi akan menyelenggarakan ibadah haji 1442 H/ 2021 M dengan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat. Lantaran masih pandemi, penyelenggaraan ibadah haji akan digelar dengan ‘kondisi khusus’ untuk melindungi para jamaah dari Covid-19.

Baca Koran

Dilansir dari laman Kontan.co.id, Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama (Kemenag), Khoirizi menyambut baik update informasi dari Arab Saudi tersebut. Menurutnya, kepastian penyelenggaraan haji sudah ditunggu masyarakat muslim Indonesia, bahkan dunia.

“Kita tentu bersyukur dengan pengumuman dari Saudi bahwa tahun ini ada penyelenggaraan haji. Namun, Saudi baru memastikan adanya penyelenggaraan haji, belum mengumumkan rencana operasionalnya,” tegas Khoirizi dalam siaran persnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) kota Banjarmasin, H Burhan Noor, mengatakan, perumusan alur pergerakan Jemaah oleh Kementerian Agama RI jika ada pemberangkatan haji 1442 H/2021 M adalah sangat tepat, meskipun sampai saat ini belum ada informasi resmi terbaru dari otoritas Arab Saudi.

“Ini adalah bentuk persiapan yang matang dari pemerintah Indonesia dalam menyiapkan penyelenggaraan ibadah haji dimasa pandemi,” ungkapnya.

Burhan Noor menyampaikan, Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kemenag, Ramadan Harisman, sebagaimana dilansir laman resmi Kemenag, mengatakan alur pergerakan jemaah disusun dengan tujuan untuk memastikan keselamatan dan keamanan jemaah, bila pemberangkatan haji dilakukan.

“Karena diberlakukannya protokol kesehatan, maka akan ada beberapa penyesuaian dalam penyelenggaraan haji di masa pandemi,” jelasnya.

Ia menerangkan, ada delapan tahapan yang harus dilalui jemaah selama melaksanakan ibadah haji. Pertama, jemaah haji harus sudah mengikuti vaksinasi covid-19 dan meningitis sebelum melaksanakan proses rangkaian ibadah haji.

Yang kedua, jemaah haji akan dikarantina selama 3 x 24 jam di asrama haji dan menjalani swab antigen dan pada hari ketiga sebelum berangkat ke Arab Saudi akan dilaksanakan swab PCR.

“Yang ketiga adalah jemaah haji akan kembali dikarantina selama 3 x 24 jam di hotel Makkah serta akan tes PCR Swab kembali. Jika hasilnya negatif, pada hari ke-4 jemaah bisa melaksanakan umrah. Jika hasilnya positif, akan dilakukan isolasi mandiri pada hotel di Makkah,” tuturnya.

Tahap selanjutnya, sambung Burhan Noor, jemaah haji yang akan melaksanakan umrah wajib diberangkatkan dengan menggunakan bus menuju tempat miqat dengan mengikuti protokol kesehatan yang ditentukan Pemerintah Saudi.

“Kelima, pelaksanaan Umrah Wajib dan Thawaf Ifadlah dengan 3 kali kesempatan ke Masjidil dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” imbuhnya.

Pada tahap ke enam, lanjutnya lagi, setelah seluruh proses haji di Makkah selesai, jemaah akan diberangkatkan ke Madinah dan akan tinggal di Madinah selama tiga hari, sehingga tidak ada pelaksanaan shalat Arbain.

“Dan yang ke tujuh, sebelum jemaah haji dipulangkan ke Tanah Air, akan dilakukan kembali tes PCR Swab. Yang terakhir adalah swab antigen setibanya di Tanah Air untuk memastikan semuanya aman,” bebernya.

Burhan Noor berharap seluruh persiapan dalam penyelenggaran haji saat pandemi ini bisa berjalan dengan baik dan lancar dengan tetap fokus menyiapkan rumusan solusi terbaik atas setiap potensi masalah atau kendala yang ada.

“Kita berharap akan tercipta rumusan penyelenggaraan dan tata kelola haji yang baik dimasa pandemi dan dapat mengambil keputusan terbaik terkait penyelenggaraan haji tahun ini, meski belum ada keputusan apapun dari Arab Saudi,” tutupnya. (opq/K-1)

Baca Juga :  Rumah Politikus Ahmad Ali Digeladah KPK, Sita Tas, Jam, dan Uang
Iklan
Iklan