Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kotabaru

Usai Rakoornas Bersama Presiden
Bupati Tekankan Masyarakat Lebih Waspada Penularan Covid-19

×

Usai Rakoornas Bersama Presiden<br>Bupati Tekankan Masyarakat Lebih Waspada Penularan Covid-19

Sebarkan artikel ini
hal 16 K Baru 3 klm 9
Dok

Kotabaru, KP – Bupati Kotabaru H Sayed Jafar Alaydrus, mengajak seluruh lapisan masyarakat Bumi Saijaan, Kotabaru, untuk tetap disiplin mentaati Protokol Kesehatan covid-19, dengan menerapkan 3 M.

Hal tersebut disampaikan Bupati usai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) penanganan Covid-19 secara virtual di aula rapat Setda Kotabaru, Operation Room, Senin (17/5/2021), bersama Wakil Bupati Kotabaru Andi Rudi Latif, dan segenap unsur Forkopimda, Kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan Syafruddin, Dandim 1004 Kotabaru Letkol Inf Fakhrul Rozi, Danlanal Kotabaru Letkol Laut (P) Sadarianto, Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis dan Sekda H. Said Akhmad Assegaf.

Baca Koran

“Mari semua stakeholder dan lapisan masyarakat, kita bersama sama mentaati protokol kesehatan dari pemerintah, dengan menjalankan 3 M, yakni, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, agar kita semua terhindar dari paparan Covid-19” Ujar Bupati, lalu melanjutkan,

“Saat ini Covid-19 masih melanda Indonesia, namun dengan sinergi bersama dari tingkat atas sampai bawah, kemudian terus mensosialisasikan masalah pentingnya protokol kesehatan kepada masyarakat, kita yakin dapat mengatasi pandemi ini. Intinya protokol kesehatan itu sangat penting,” tegasnya.

Dalam Zoom Meeting Presiden Joko Widodo berharap kasus aktif Covid-19 tidak terjadi lonjakan,” Harap berhati-hati, di Negara-Negara tetangga sudah melaksanakan Lockdown.

“Kita harus hati-hati terhadap varian baru Covid-19 yang sudah ada di beberapa wilayah di Negara kita, dan mohon diwaspadai”.

Presiden menekankan kepada seluruh Kepala Daerah harus tetap hati-hati. Semua harus waspada karena saat ini berpotensi terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Meski Pemerintah mengeluarkan kebijakan mudik dengan pembatasan waktu yang ketat.

“Data yang saya terima terdapat 1.5 juta orang yang mudik dalam kurun waktu 6-17 Mei 2021. Dulu saya sampaikan ada 33 persen masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman. Kemudian ada larangan, masyarakat dilarang mudik sehingga kasus covid 19 turun menjadi 11 persen, setelah sosialisasi menjadi 7 persen, dan saat ada penyekatan turun menjadi 1,1 persen,” kata Presiden.

Baca Juga :  Kinerja Polres Kotabaru dalam Pengamanan Pemilu dan Pilkada 2024 Diapresiasi

Jokowi pun berpesan, agar semuanya berhati hati terutama daerah yang masih berstatus merah dan orange agar lebih meningkatkan protokol kesehatan dan mendirikan posko ditempat tempat berkerumunnya orang banyak, diantaranya pasar dan juga tempat – tempat wisata. (and/K-6)

Iklan
Iklan