Banjarmasin, KP – Seorang murid kelas 3 SD bernama Nadia (10) ditemukan tewas di perairan sungai Martapura kawasan Jalan Pengambangan Banjarmasin Timur, Jum’at (4/6), sekitar pukul 17.30 WITA.
Salah satu Relawan Rescue Radi mengatakan, awalnya salah seorang bocah tak sengaja terinjak tubuh korban yang ada di dalam air. Saat mendengar info kalau jasad ditemukan langsung ditelusuri pihaknya.
“Karena tidak berani jadi bocah tadi langsung meminta tolong kepada para relawan. Pas ditelusuri ternyata benar itu adalah jasad korban, saya bersama dua orang relawan lainnya langsung bercebur ke sungai dan mengangkatnya ke atas,” katanya.
Informasi didapat, korban merupakan warga Jalan 9 November RT 17 Banjarmasin Timur.
Anak pasangan Nurjenah dan Ahmad Asari ini sebelumnya sempat mandi di sungai Martapura bersama temannya pada Kamis (3/6), sekitar pukul 15.00 WITA.
Menurut Nurjenah, ibu korban, sehari sebelumnya korban izin ke luar mandi dan bermain bersama temannya.
“Namun sejak itu, korban tak ada pulang, lalu kami sudah menghubungi keluarga serta mencari ke rumah keluarga terdekat,” ujarnya.
Namun begitu mendengar anaknya ditemukan dalam keadaaan sudah tak bernyawa.
Nurjenah dan Ahmad Asari tak kuasa membendung air mata.
Jasad korban pun langsung dibawa ke rumah untuk segera dimakamkan.
Sementara itu teman sepermainan korban Sela, mengatakan, kemarin sore mandi bersama di sungai sampai sekitar jam 16.30 WITA, semuanya berhenti mandi.
“Selesai mandi di sungai kami berpisah, kami yang lainnya semua pulang, sementara korban memisahkan diri dan pergi ke arah sekolahan, dengan alasan ada yang memanggil dirinya,” ungkapnya.
Setelah itu, kata dia, korban ke arah SDN Pengambangan 10 dan tidak pernah terlihat lagi sampai akhirnya jasad korban ditemukan.
Kapolsekta Banjarmasin Timur, Kompol Susilo SH MH SIk, saat ditemui di rumah korban, mengatakan, saat dilakukan pengecekan di tubuh korban tak ditemukan tanda-tanda berkas penganiayaan apapun. (fik/K-4)