Banjarmasin, KP – Tidak hanya menyasar pekerja publik, tenaga pendidik, lansia dan pra lansia saja. Vaksinasi Covid-19 di Kota Banjarmasin juga menyasar orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengatakan, vaksinasi tmuntuk ODGJ ini digelar di Rumah Singgah milik Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarmasin, di Jalan Lingkar Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan pada Kamis (23/06).
Ia menjelaskan, bahwa ODGJ yang hari ini di vaksin berjumlah 61 orang. Sedangkan pada pelaksanaan sebelumnya, ODGJ yang divaksin berjumlah 89 orang.
“ODGJ termasuk yang rentan terpapar Covid-19. Kita menargetkan 1.000 ODGJ yang mesti divaksinasi,” ucapnya saat ditemui awak media di lobi gedung Balai Kota, Rabu (23/6) siang.
Pria dengan sapaan Machli itu menuturkan, bahwa pihaknya tidak membatasi usia untuk ODGJ yang bakal menerima vaksin. Namun yang menjadi sasaran, adalah ODGJ yang selama ini selesai menjalani perawatan di RSJ Sambang Lihum.
Kemudian, lelaki yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Kota Banjarmasin, ini juga mengungkapkan bahwa vaksinasi ODGJ nantinya akan berangsur-angsur dilakukan yang dimulai pada hari ini
“Hingga seluruh ODGJ di Kota Banjarmasin mendapatkan vaksinasi,” ungkapnya.
Di sisi lain. Menurutnya pemberian vaksin untuk ODGJ tidaklah mudah. Hal itu dikarenakan pihaknya harus bekerja sama dengan lintas sektor, baik Babinsa, Bhabinkamtibmas hingga Satpol pp. Utamanya, dalam hal pengamanan. Bahkan tidak menutup kemungkinan ODGJ yang divaksin malah mengamuk.
“Saat screening, juga demikian. Tidak semua ODGJ bisa berkomunikasi secara normal. Maka, kami juga memerlukan pihak keluarga yang bersangkutan untuk membantu,” bebernya.
Lebih lanjut. Machli menuturkan bahwa pada proses Vaksinasi ODGJ juga kerap mengalami penolakan Utamanya dari pihak keluarga yang bersangkutan.
Tapi sesudah diedukasi, menurutnya keluarga yang bersangkutan pun paham, dan akhirnya bersedia divaksin.
Kemudian, Machli juga menjelaskan bahwa dalam hal memvaksin ODGJ pihaknya sudah memiliki data sendiri yang berasal dari masing-masing kepala puskesmas di seluruh wilayah di Kota Banjarmasin.
Kendati demikian, tentu tak semua ODGJ bisa divaksinasi. Ia juga menilai ada skala prioritas. Misalnya, ODGJ yang divaksin mesti bebas dari komorbid atau penyakit penyerta.
“Bila memiliki hipertensi dan diabetes tentu tidak boleh divaksin. Kami upayakan vaksinasi berangsur-angsur berjalan, hingga semua ODGJ tervaksin semua,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Dinsos Kota Banjarmasin, Iwan Ristianto membenarkan bahwa ODGJ yang ada di Rumah Singgah tersebut memang dijadwalkan menerima vaksin.
Ia mengaku, bahwa pihak Dinkes Kota Banjarmasin, sudah berkoordinasi dengan pihaknya selaku SKPD yang bertugas dalam penanganan ODGJ.
“Ini vaksinasi yang kedua kalinya yang digelar. Sebelumnya, juga sudah pernah dilakukan dengan jumlah sasaran berbeda,” jelasnya singkat. (Zak/K-3)