Banjarmasin, KP – Walaupun operasionalnya sudah resmi ditutup oleh Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin, ternyata lima lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di sepanjang Jalan Veteran dan Jalan Pramuka, masih digunakan warga untuk membuang sampah.
Pasalnya, Kepala Bidang (Kabid)Kebersihan dan Pengelolaan Sampah, Dinas Kebersihan Kota Banjarmasin, Marzuki membeberkan, pihaknya sudah sering mendapati tumpukan kantong sampah di lokasi bekas TPS. Terutama di TPS Gudang Kulit.
Karena itu, pihaknya memutuskan untuk kembali mengintensifkan petugas kebersihan dalam satu minggu kedepan untuk berjaga di seluruh TPS yang ditutup.
“Sepuluh orang sudah kita ditugaskan untuk berjaga di setiap TPS yang ditutup secara simultan bergiliran, sekaligus mengingatkan kepada warga untuk disiplin membuang sampah. Mulai sore, tengah malam sampai subuh,” ungkapnya saat ditemui awak media di Balai Kota, Sabtu (5/6) siang.
Ia mengakui, yang masih membuang sampah di lokasi tersebut tidak hanya dilakukan warga, bahkan juga ada Paman Gerobak Sampah yang sengaja membuang ke TPS Gudang Kulit.
“Baru tadi malam petugas kita memergoki pembuang sampah di TPS Gudang Kulit. Langsung ditegur dan diarahkan untuk membuang sampah ke TPS Depo eks-Pasar Buah,” bebernya.
“Alasannya klasik, seolah mereka tidak tahu kalau sudah tidak boleh lagi membuang sampah ke sana. Padahal jelas-jelas disana (setiap lokasi TPS)sudah terpampang spanduk kalau lokasi tersebut sudah tidak lagi dijadikan TPS,” tambahnya.
Lantas, bagaimana nasib warga yang kedapatan petugas membuang sampah di lokasi eks-TPS yang dibeberkannya tadi?
“Yang pasti kita tegur kemudian diarahkan untuk membuang sampahnya ke TPS Depo eks-Pasar Buah. Kalau masih membandel, tidak menutup kemungkinan akan kita identifikasi dan melaporkannya ke Satpol PP untuk ditindak dengan sanksi tipiring,” tukasnya.
Tidak hanya di lima eks-TPS. Pihaknya juga mengintensifkan pengawasan di sepanjang Jalan A Yani. Terlebih di lahan kosong yang tidak terawat dan tidak dimanfaatkan pemiliknya.
Menurut pria dengan sapaan Jack itu, lahan kosong yang tidak terawat sangat besar kemungkinannya untuk dijadikan warga yang bandel sebagai lokasi pembuangan sampah liar. Satu kantong sampah jadi undangan bagi kantong sampah lainnya.
“Cara (warga) membuang sampah sembarangan ini tentu menambah beban petugas kebersihan kita. Itu sama saja dengan dengan menzalimi mereka (petugas kebersihan),” tandasya.
Karenanya, ia meminta agar setiap warga bisa menjaga lingkungan sekitarnya. Minimal dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal dan tidak membuang sampah sembarangan.
Pasalnya, lokasi TPS Depo eks-Pasar Buah yang baru beberapa bulan diresmikan itu sendiri masih bisa menampung sampah untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih.
Dalam sehari, sekitar 40 Ton sampah masuk ke TPS Depo eks-Pasar Buah yang berlokasi di Jalan Veteran, Kecamatan Banjarmasin Timur tersebut.
“Tapi alhamdulillah kapasitasnya masih cukup memadai, armada angkutan sudah dioptimalkan. Malah dalam satu jam dua sampai tiga truk sampah ada di lokasi. Jadi tidak ada penumpukan sampah,” pungkasnya. (Zak/KPO-1)