Tamiang Layang, KP – PLT Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur, Arseptho Halin mengatakan Pendidik dan Tenaga Kependidikan sudah mengikuti vaksinasi tahap satu hingga saat ini sudah mencapai 60 persen.
“Data ini dari laporan masing-masing kepala sekolah tingkat pendidikan dasar yang terus dipantau,” kata Arseptho di Tamiang Layang,Kamis ( 17/6/2021 )
Menurutnya masa waktu vaksinasi tahap satu ke tahap dua adal 28 hari kalender. Kemungkinan selesai vaksinasi PTK tahap kedua pada akhir Juli 2021.
Masih kata Arseptho, Pemkab Bartim melalui Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Dinas Kesehatan setempat terus mempercepat proses vaksinasi untuk PTK dan lanjut usia yang diselenggarakan pada tiap Puskesmas sesuai wilayah masing-masing.
“Jika ada data terbaru berkaitan vaksinasi guru tahap kedua selesai, maka Disdik bisa mengusulkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara menyeluruh,” kata Arseptho.
Disdik Bartim, kata dia, belum berani membuat instruksi pembelajaran tatap muka. Saat ini, Disdik Bartim terus memantau dan mendorong guru mengikuti vaksinasi, dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat.
“Data vaksinasi tahap dua yang diikuti 100 persen PTK di Bartim juga akan disampaikan kepada Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan ( LPMP ) Kalteng di Palangkaraya,” kata Arseptho.
Mantan Sekwan DPRD Bartim itu optimis pembelajaran tatap muka pada Juli bisa terlaksana. Ini berdasarkan hasil pemantauan Disdik Bartim bawah keseluruhan masyarakat bahwa di sekolah sampai hari ini tidak satu pun guru, murid atau orang tua yang terkonfirmasi COVID-19.
“Ini akan menjadi bahan laporan untuk pembelajaran tatap muka secara terbatas akan tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat,” Jelas Arseptho
Tiap sekolah wajib menyediakan tempat pencucian tangan, guru dan murid wajib memakai masker dan menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas di sekolah.
Disdik Bartim akan melakukan monitoring dan evaluasi. Hal serupa juga akan dilakukan Tim Satgas Penanganan COVID -19 Kecamatan sehingga protokol kesehatan akan tetap terlaksana dengan baik.
“Kami mohon dukungan semua pihak agar pembelajaran tatap muka terbatas bisa terlaksana dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan ,” Ungkap Arseptho. (vna/k-10)