Banjarmasin, KP – Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kalsel pada Rabu (09/06) di wilayah Banjarmasin Selatan membuat sekolah-sekolah yang ada di wilayah tersebut diliburkan.
Keputusan untuk meliburkan aktivitas sekolah tersebut lebih tepatnya ditujukan kepada seluruh sekolah yang ada di bawah koordinasi Pemerintah Kota Banjarmasin. Yakni jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto mengatakan, keputusan itu merupakan bentuk tindak lanjut dari instruksi Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA terkait pelaksanaan PSU Pilgub tahun 2020.
“Kita mengikuti arahan dari Penjabat (Pj) Gubernur Kalsel. Kalau instruksinya libur di wilayah PSU maka kita liburkan,” ucapnya saat dihubungi awak media melalui sambungan telepon, Selasa (8/6) sore.
Padahal, baru saja pada Senin lalu (7/6) kemarin siswa-siswi turun ke sekolah untuk mengikuti Penilaian Akhir Semester secara tatap muka terbatas. Namun dengan adanya PSU, Totok menginstruksikan kepada sekolah yang berstatus negeri maupun swasta di wilayah tersebut untuk libur selama satu hari.
Kendati demikian, Totok mengaku ada sebagian sekolah yang juga menginginkan agar sekolah tetap bisa turun dengan menggunakan sistem shift.
“Kalau mereka menyanggupi seperti itu kita persilahkan saja. Karena tidak semua guru yang mengajar di sekolah wilayah Banjarmasin Selatan (wilayah PSU) juga berdomisili di sana,” tambahnya.
Totok memastikan, kebijakan ini tidak berpengaruh dengan pelaksanaan ulangan semester genap atau kenaikan kelas. Karena Penilaian Akhir Semester akan kembali dilanjutkan keesokan harinya.
“Kita tidak tahu jelas berapa jumlah sekolah yang ada disana. Yang pasti banyak. Liburnya cuman sehari itu saja, keesokannya kembali dilanjutkan,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 20 Banjarmasin, Norhadiana membenarkan bahwa sekolah yang dikomandoinya itu ikut dengan kebijakan yang ada.
Bahkan pihaknya sendiri telah mengumumkan libur sekolah kepada para siswa.
“Kita mengikuti kebijakan itu. Karena guru-guru di tempat kami juga berdomisili di wilayah Banjarmasin Selatan. Daripada gurunya datang dan terburu-buru jadi kita liburkan sehari,” ungkapnya melalui sambungan telepon.
Ia menjelaskan, dengan adanya kebijakan libur itu, maka ulangan semester atau kenaikan kelas yang dijadwalkan pada hari Rabu digantikan ke hari Sabtu. Atau menambah satu hari jadwal ulangan.
“Yang ditunda itu untuk mata pelajaran Matematika. Disini ada 208 siswa kelas VII dan 105 kelas VII. Mereka ikut ulangan secara tatap muka terbatas. Jadi ulangan kenaikan kelas yang diliburkan itu akan diganti ke hari Sabtu,” tuntasnya. (Zak/K-)
Banjarmasin, KP – Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kalsel pada Rabu (09/06) di wilayah Banjarmasin Selatan membuat sekolah-sekolah yang ada di wilayah tersebut diliburkan.
Keputusan untuk meliburkan aktivitas sekolah tersebut lebih tepatnya ditujukan kepada seluruh sekolah yang ada di bawah koordinasi Pemerintah Kota Banjarmasin. Yakni jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto mengatakan, keputusan itu merupakan bentuk tindak lanjut dari instruksi Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA terkait pelaksanaan PSU Pilgub tahun 2020.
“Kita mengikuti arahan dari Penjabat (Pj) Gubernur Kalsel. Kalau instruksinya libur di wilayah PSU maka kita liburkan,” ucapnya saat dihubungi awak media melalui sambungan telepon, Selasa (8/6) sore.
Padahal, baru saja pada Senin lalu (7/6) kemarin siswa-siswi turun ke sekolah untuk mengikuti Penilaian Akhir Semester secara tatap muka terbatas. Namun dengan adanya PSU, Totok menginstruksikan kepada sekolah yang berstatus negeri maupun swasta di wilayah tersebut untuk libur selama satu hari.
Kendati demikian, Totok mengaku ada sebagian sekolah yang juga menginginkan agar sekolah tetap bisa turun dengan menggunakan sistem shift.
“Kalau mereka menyanggupi seperti itu kita persilahkan saja. Karena tidak semua guru yang mengajar di sekolah wilayah Banjarmasin Selatan (wilayah PSU) juga berdomisili di sana,” tambahnya.
Totok memastikan, kebijakan ini tidak berpengaruh dengan pelaksanaan ulangan semester genap atau kenaikan kelas. Karena Penilaian Akhir Semester akan kembali dilanjutkan keesokan harinya.
“Kita tidak tahu jelas berapa jumlah sekolah yang ada disana. Yang pasti banyak. Liburnya cuman sehari itu saja, keesokannya kembali dilanjutkan,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 20 Banjarmasin, Norhadiana membenarkan bahwa sekolah yang dikomandoinya itu ikut dengan kebijakan yang ada.
Bahkan pihaknya sendiri telah mengumumkan libur sekolah kepada para siswa.
“Kita mengikuti kebijakan itu. Karena guru-guru di tempat kami juga berdomisili di wilayah Banjarmasin Selatan. Daripada gurunya datang dan terburu-buru jadi kita liburkan sehari,” ungkapnya melalui sambungan telepon.
Ia menjelaskan, dengan adanya kebijakan libur itu, maka ulangan semester atau kenaikan kelas yang dijadwalkan pada hari Rabu digantikan ke hari Sabtu. Atau menambah satu hari jadwal ulangan.
“Yang ditunda itu untuk mata pelajaran Matematika. Disini ada 208 siswa kelas VII dan 105 kelas VII. Mereka ikut ulangan secara tatap muka terbatas. Jadi ulangan kenaikan kelas yang diliburkan itu akan diganti ke hari Sabtu,” tuntasnya. (Zak/K-)