Banjarbaru,KP- Berdasarkan data terbaru Angka Case Fatality Rate (kematian) karena Covid-19 di Banjarbaru masih tinggi. Walaupun sudah dikomparasikan dengan Provinsi hingga Nasional, Banjarbaru masih lebih tinggi. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru, melaporkan jika saat ini persentase Case Fatality Rate (CFR) Banjarbaru untuk per 100 ribu penduduk berada di angka 3,37 persen. Sementara angka di level provinsi hanya 2,99 persen dan nasional hanya 2,66 persen.
Koordinator Tim Surveilens Epidemiologi Penanggulangan Wabah Corona Virus Disease Kota Banjarbaru, Edi Sampana menyampaikan jika CFR Banjarbaru masih tertinggi di Kalsel bahkan lebih tinggi dari angka nasional.
“Sejak Mei 2020 lalu hingga terbaru, angka CFR kita tak pernah lebih dari 4 persen, pernah beberapa waktu turun ke bawah 3 persen, namun tak sampai turun ke 2 persen, rata-rata tiga persen,” jelas Edi.
Dengan tingginya kasus di Banjarbaru, Edi menjelaskan hal tersebut bukan patokakn jika penangan kasus Covid-19 di Banjarbaru jelek. Namun angka tersebut menunjukkan jika kinerja tim di Banjarbaru sudah rill dan nyata.
“Perhitungan angja kematian per 100 ribu orang ini kenapa kita tertinggi di Kalsel, itu menunjukkan bahwa kita sangat aktif dalam mendeteksi dan melaporkan perkembangan kasus yang ada, bukan berarti penanganan kita jelek, kita malah lebih aktif,” jelasnua.
Edi mengatakan dengan aktifnya tim, para penyintas yang diduga tertular Covid-19 dan sudah meninggal akan dites swab. Secara lebih umummya, persentase kasus Covid-19 di Banjarbaru cukup stabil. Baik itu dilihat dari angka kematian, tren kasus positif hingga angka kesembuhan.
“Untuk persentase angka kesembuhan kita stabil di angka di atas 90 persen, tidak pernah di bawah itu. Sekarang ada di angka 92 persen. Ini kembali menunjukkan kita aktif dalam melakukan tes dan pelaporan,” jelasnya. (dev/K-3)
