Martapura, KP – Sektor perikanan di Kabupaten Banjar jadi salah satu unggulan yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi. Data statistik menunjukkan rata-rata pertumbuhan ekonomi sektor tersebut pada kurun waktu tahun 2000 hingga 2019 mencapai 4,58%.
Demikian disampaikan Bupati H Saidi Mansyur saat Temu Koordinasi Budidaya Ikan Lokal, sekaligus Pencanangan Kawasan Kampung Budidaya Ikan Papuyu, di Desa Karang Intan, Kecamatan Karang Intan.
Dikatakannya, kegiatan ini merupakan salah satu titik awal dalam upaya mewujudkan pembangunan perikanan sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banjar.
”Kami berharap sektor perikanan ini jadi pembangunan ekonomi yang inklusif, mampu berperan dalam pemulihan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan maupun percepatan penanganan Stunting di Kabupaten Banjar,” tandasnya.
Kadis Perikanan Riza Dauly menambahkan, kegiatan ini juga dalam rangka percepatan transformasi sektor perikanan yang merupakan bagian dari pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banjar.
”Saat ini teridentifikasi hanya 54 pembudidaya pengembangan ikan lokal, terdiri dari 23 pembudidaya pembesaran, 10 pembudidaya pembenihan dan 21 pembudidaya pembenihan sekaligus pembesarannya dengan total lahan kurang lebih 14 hektare,” jelasnya.
Untuk produksi rata-rata 5000 ekor per bulannya dengan jumlah sekitar 1 ton per bulan. Dengan harga bersaing, untuk grade 1 Rp80.000 perkilogram, grade 2 Rp40.000 dan grade 3 Rp25.000 .
Pada kesempatan tersebut dilakukan penyerahan benih sekitar 1 juta ekor dan indukan kepada 1300 pembudidaya. Kurang lebih 1 juta dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, seperti Nila, Patin, Lele dan Papuyu sesuai dengan komoditas unggulan.
Hadir perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel, Sekda HM Hilman, para Kepala SKPD, Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin Andi Artha, Camat Karang Intan Muhammad Ilmi, Pembakal Karang Intan dan tokoh masyarakat. (Wan/K-3)