Pelaku Rifani mengaku, sakit hati karena korban memacari istrinya
BANJARMASIN, KP – Tak makan waktu lama untuk mengungkap kasus penganiayaan di Jalan Ir. PHM Noor RT 03 RW 41 Banjarmasin Barat. Pasalnya, hanya hitungan jam tim Gabungan berhasil menangkap pelakunya.
Adalah M Rifani alias Fani (37). Pria itu ditangkap saat berada di Jalan A Yani Km 3 Banjarmasin Timur, Kamis (15/7) malam, sekitar pukul 22.30 WITA.
Saat ditangkap, dari tangan warga Jalan Manunggal Rt. 08 Desa Tinggiran Kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala (Batola) ini, petugas juga mengamankan barang bukti berupa satu bilah sajam lengkap dengan kumpang warna hitam yang diduga digunakan menusuk korban.
Selain itu, petugas juga menyita satu unit sepeda motor jenis Honda Scoopy DA 6439 MAH warna hitam putih, satu lembar baju kaos warna biru dan satu lembar celana jean warna biru.
Kapolsekta Banjarmasin Barat, AKP Faisal Rahman SIk, melalui Kanit Reskrim, Ipda Ginting Hendra Agustian Ginting SE MM, saat dikonfirmasi membenarkan telah mengamankan pelaku pembunuhan korban Pardiansyah (25), karyawan DML Dockyard yang bertempat tinggal Jalan Sungai Pembunuhan Tinggiran 2, Kelurahan Tamban Kabupaten Batola.
“Penangkapan pelaku dilakukan anggota gabungan terdiri dari anggota Polsekta Banjarmasin Barat, diback-up anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) unit Jatanras Polresta Banjarmasin, dan anggota Direktorat Reserse Kriminal (Reskrim) Umum Unit Resmob Polda Kalsel, Timsus Polresta Banjarmasin dan anggota Satres unit Resmob Polres Batola,” jelasnya.
Kronologisnya, Kamis (15/7) sekitar pukul 15.30 WITA, korban baru saja ke luar kerja dan posisinya berada di depan DML Dockyard. Pada saat itu korban didatangi pelaku bersama rekannya.
Setelah turun dari sepeda motor, pelaku dan rekannya itu menghampiri korban lalu terjadi cekcok mulut. Tiba-tiba, pelaku tersebut menusukkan sajam jenis pisau ke arah dada korban.
Perkelahian itu sempat dilerai oleh teman korban. Dan melihat korban sudah tak berdaya lagi, pelaku langsung kabur untuk meninggalkan lokasi kejadian ke arah pelabuhan Trisakti.
Selanjutnya korban pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Suaka Insan Banjarmasin, untuk dilakukan pertolongan. Namun, akibat luka parah dan banyak mengeluarkan darah segar di bagian dada, korban dinyatakan meninggal dunia.
Terpisah, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Kalsel, AKBP Andy Rahmansyah melalui Kanit Opsnal Jatanras, Iptu Endris Ary Dinindra mengatakan, sebelum melakukan penikaman, Rifani memang sengaja menemui Pardiansyah. Awalnya pertemuan itu hanya untuk membicarakan persoalan tersebut.
Namun entah mengapa Rifani tiba-tiba gelap mata, dan sengaja membeli belati untuk menikam Pardiansyah.
“Jadi nggak ada niat sebelumnya, setelah ketemu baru dia kepikiran menikam korban,” beber Endris.
Sementara Rifani mengaku, sakit hati karena korban memacari istrinya. Faktor lain yang membuatnya naik pitam lantaran korban kerap meminta duit kepada istrinya. (fik/K-4)