Martapura, KP – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Banjar bersama TP PKK dan Kodim 1006 Martapura melaksanakan Pelayanan KB Bergerak melalui Mobil Unit Pelayanan (Muyan), di Puskesdes Kelampayan Tengah.0
Kegiatan tersebut disambut antusias warga dari berbagai desa di Kecamatan Astambul. Tim DP2KBP3A Bidang KB dan KS bekerjasama dengan Kodim 1006, TP PKK, Koordinator PKB, Penyuluh KB dan Kader, melaksanakan pelayanan tersebut dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang diberikan kepada 45 Akseptor.
Yakni lewat metode kontrasepsi Implant sebanyak 41 orang dan IUD 4 orang. Pelayanan sendiri tetap dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, seperti memakai masker, menjaga jarak dan tertib.
Kasi Bina Kesertaan KB dan Kespro DP2KBP3A Sukini SKM mengatakan, pandemi Covid-19 yang melanda saat ini membawa dampak sangat besar pada berbagai sektor kehidupan masyarakat, salah satunya sektor kesehatan dan pelayanan KB.
”Penyebaran virus yang sangat cepat dan sulit dideteksi, menyebabkan banyak Pasangan Usia Subur (PUS) yang ingin ber-KB menunda ke fasilitas kesehatan (faskes) karena khawatir tertular COVID 19,” jelasnya.
Padahal, lanjutnya, di masa pandemi ini kontrasepsi sangat dibutuhkan seiring meningkatnya intensitas kedekatan pasangan suami-istri selama masa isolasi mandiri di rumah. Jika kondisi ini terus berlarut, dikhawatirkan tingkat putus pakai KB akan meningkat, menyebabkan terjadi Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) yang berujung pada fenomena baby boom atau ledakan kelahiran bayi beberapa bulan kedepan.
”Karena itulah kami terus berusaha terjun ke desa-desa untuk memberikan pelayanan seperti ini” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Kodim 1006/Martapura dan TP PKK juga memberikan sembako kepada para akseptor yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan tersebut. (Wan/K-3)