Banjarmasin, KP – Vaksinasi massal yang beberapa waktu lalu sering digelar oleh Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin kini bakal tak akan ditemui lagi.
Pasalnya, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menjelaskan, dalam Rapat Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV Jilid II oleh Tim Satgas Covid-19 mengeluarkan beberapa catatan.
Sejumlah catatan tersebut, akan dijalankan pada perpanjangan PPKM level IV yang kali ketiga. Salah satunya pelaksanaan vaksinasi massal.
Bukan tanpa sebab. vaksinasi massal yang sempat digelar oleh Pemko melalui Dinas Kesehatan bersama TNI/Polri di GOR Hasanuddin selama tiga hari beberapa waktu lalu menyedot antusias warga yang begitu tinggi hingga membludak.
Alhasil. Ibnu Sina pun menjamin, tidak ada lagi vaksinasi massal yang bisa menimbulkan kerumunan.”Yang ingin kami berikan jaminan adalah soal pasokan vaksin. Kemarin, sudah ada informasi di bulan Agustus ada sekitar 75 juta vaksin yang bakal masuk ke Indonesia dan akan segera distribusikan,” ucapnya, saat dikonfirmasi awak media di Balai Kota belum lama tadi.
Ia mengklaim, bahwa saat ini stok vaksin Covid-19 sudah dibagi ke masing-masing Puskesmas untuk penyuntikkan vaksin dosis kedua, sehingga warga yang sudah disuntik vaksin dosis pertama bisa melanjutkannya ke Puskesmas.
“Kami komitmen, berapa pun yang datang akan kami suntikkan semua. Tinggal teknisnya, kalau saat ini masing-masing kapasitas puskesmas itu 100 warga, dan kalau memang vaksinnya mencukupi, kita akan coba tingkatkan nanti,” yakinnya.
Sebelumnya, Pemerintah Pusat melalui Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartanto, menyatakan, kebijakan PPKM di luar Jawa-Bali termasuk Kota banjarmasin yang masuk dalam enam kabupaten/kota di Kalsel ini berlaku hingga dua pekan atau sampai 23 Agustus 2021 mendatang.
Namun, selama satu pekan kedepan, Ibnu mengaku optimis bisa menurunkan level PPKM, setidaknya ke Level III. (Zak/K-3)