Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Martapura

PTM Terbatas Dimulai, Disdik Minta Pengawasan Bersama

×

PTM Terbatas Dimulai, Disdik Minta Pengawasan Bersama

Sebarkan artikel ini
Hal 16 4 KLm Martapura PTM terbatas
PTM Terbatas - Suasana hari pertama PTM terbatas di Kabupaten Banjar, Plt Kadisdik Liana Penny mengajak bersama-sama melakukan pengawasan. (KP/Wawan)

Martapura, KP – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar kembali menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas, Senin (30/8) kemarin, setelah sebelumnya sempat dilaksanakan pada Juli kemarin, namun terhenti saat pemberlakuan PPKM level III.

”Ada 869 dari 917 sekolah yang menggelar PTM hari ini, mulai tingkat PAUD/TK, SD hingga SMP,” kata Plt Kadis Pendidikan Banjar Liana Penny, ketika dihubungi KP via seluler.

Baca Koran

Dijelaskan Liana, hari pertama PTM tersebut, pihaknya melaksanakan monitoring ke beberapa sekolah, di antaranya TK Pembina Martapura, PAUD Al Huda, SMPN 1 Astambul, SMPN 1 Martapura, SMPN 3 Martapura, SMPN 1 Karang Intan dan SDN Telok Selong

”Pengawas pembina melakukan monitoring ke sekolah binaannya masing-masing,” tandasnya.

Dijelaskannya, ada lima point penting dalam pelaksanaan PTM terbatas tersebut, yakni sekolah wajib memberi opsi PTM dan PJJ, kemudian orang tua diberi kewenangan penuh untuk memilih PTM atau PJJ dan tidak kalah penting, jangan ada diskriminasi bagi siswa yang memilih PJJ.

”Kemudian, tentunya melaksanakan protokol kesehatan saat pelaksanaannya serta berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kelurahan/Desa,” tandasnya.

Menurut Liana, keterlibatan orang tua dalam PTM terbatas tentu sangat diperlukan, dia pun mengajak untuk mari bersama-sama melakukan pengawasan.

Sementara untuk teknis pelaksanaannya, dikatakannya, sama saja dengan pelaksanaan PTM Juli kemarin, dilakukan dengan terbatas. Maksimal siswa yang ikut pembelajaran 18 orang, ada yang hanya 10 orang dengan sistem bergantian, waktunya pun dibatasi paling lama tiga jam.

”Tidak lupa kami terus menekankan pentingnya protokol kesehatan saat pelaksanaan pembelajaran tersebut,” katanya.

Menurut Penny, berhasil tidaknya pelaksanaan PTM tersebut, sangat tergantung dari sekolah-sekolah tersebut menerapkan protokol kesehatan yang ketat.(Wan/K-3)

Baca Juga :  Tingginya Harga, Pemkab Operasi Pasar Gas LPG
Iklan
Iklan