Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Olahraga

Atlet lolos kuota Harus Berjuang Mati-matian di PON

×

Atlet lolos kuota Harus Berjuang Mati-matian di PON

Sebarkan artikel ini
13 2klm paman birin dan geman jpg
Geman Yusuf dan Paman Birin. (Kp/nafarin fauzy)

Ketua KONI Kalsel memastikan Atlet-atlet lolos kuota tetap diberangkatkan ke PON XX Papua. Para atlet tersebut harus berjuang mati-matian agar bisa berprestasi

Banjarmasin, KP – Atlet-atlet Kalimantan Selatan yang lolos kualifikasi karena kuota, kemudian tetap diberangkatkan ke PON XX Papua oleh Ketua Umum KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kalsel. Maka mereka harus berjuahng mati-matian di ajang multi event empat tahunan tersebut, dengan semangat Haram Manyarah, Waja Sampai Kaputing (Wasaka).

Kalimantan Post

Tokoh olahraga banua, Geman Yusuf,SH,MH mengutarakan harapan tersebut menanggapi terobosan Ketum KONI Kalsel H Bambang Heri Purnama yang menyatakan akan memberangkatkan semua atlet yang lolos kualifikasi, ke PON XX Papua bulan Oktober 2021, termasuk atlet-atlet yang hanya lolos karena kuota.

Para atlet harus memahami beratnya pengorbanan yang harus dilakukan Ketum KONI Kalsel. Karena dalam kondisi dana yang sangat terbatas, sedangkan ongkos transfortasi akomodasi dan lain sebagainya ke Papua tidaklah murah. Maka mereka harus mengapresiasi pengorbanan tersebut dengan berjuang habis-habisan supaya meraih prestasi, mempersembahkan medali untuk kontingen Kalimantan Selatan, kata Geman Yusuf, karateka DAN IV yang akrab dengan Gubernur Paman Birin.

Dipaparkannya, sebelum PON XX Papua yang dijadwalkan digelar tahun 2020, kemudian ditunda ke 2021. Kalsel sudah menetapkan bahwa hanya atlet-atlet yang lolos babak kualifikasi dengan meraih medali, yang diberangkatkan. Sedangkan atlet yang lolos karena jatah atau kuota dari PB (Pengurus Besar) cabor bersangkutan tidak diberangkatkan.

Namun Ketua Umum KONI Kalsel H Bmbang Hari Purnama kemudian membuat putusan mengejutkan, tetap memberangkatkan semua atlet yang lolos ke PON XX Papua.

‘’Sebuah keputusan luar biasa dalam kondisi keuangan daerah yang sedang kurang menggembirakan, akibat banyaknya pemangkasan anggaran karena penanggulangan pandemic covid-19,’’ kata Geman.

Atlet yang diberangkatkan harus membalasnya dengan menunjukkan prestasi terbaik, walaupun mereka mencapainya harus mati-matian dan berdarah-darah. Sehingga tidak sampai timbul kesan memberangkatkan mereka hanya untuk plesiran, sebab sekali tampil langsung tersingkir, pungkas Geman.

-KONI Memastikan Memberangkatkan

Ketua KONI Kalimantan Selatan H Bambang Heri Purnama, memastikan akan memberangkatkan semua cabang olahraga yang lolos ke PON Papua, meski anggaran yang diterima Koni dari hibah kedua hanya Rp10 miliar saja.

Ketua Koni Kalsel H Bambang Heri Purnama seusai rapat intern di kantor Koni Kalsel, Sabtu (28/8/2021) sore mengungkapkan, mereka tetap memberangkatkan semua cabang olahraga (cabor) yang sudah dinyatakan lolos kualifikasi ke PON Papua

“Cabor kita berangkatkan semua, cuma dari pengajuan anggaran ada 21 item kita buang seperti peralatan, pemusatan latihan tidak ada lagi semua, jadi kita usahakan semua berangkat . Ke 21 item itu adalah penunjang-penunjang untuk prestasi,” paparnya.

Hal ini kata Bambang Heri Purnama yang didampingi Wakil Ketua HM Welny, Sekum KONI H Enly Hadiannoor, Bendahara H Chandra Bayu dan beberapa pengurus lainnya, karena dana kita sangat terbatas dan itu pun masih ada kekurangan juga meski itu pun sudah pihaknya pres atau tekan, namun tetap ada kekurangan sekitar Rp800 juta. Pihaknya juga masih melihat mana yang bisa dipres atau tekan lagi dananya.

Bambang sekali lagi mengatakan hal ini karena dananya sangat terbatas . Apakah hal itu atau pencoretan penunjang peralatan atlet bagi prestask atlet? Bambang mengatakan sebenarnya ada pengaruh, namun pihaknya berupaya memaksimalkannya.

“Mudah mudahan semua bisa berjalan lancar karena dananya sangat mepet dan Covid harus diatasi, juga ” paparnya.

Dia juga meminta atlet, pelatih dan pengurus cabor agar pantau dan jaga atletnya masing masing. Sehingga semuanya dalam keadaan benar-benar aman saat berlaga di Papua nanti. (nets/nfr/k-9).

Baca Juga :  Rafael Struick Berlatih Bersama Pemain Keturunan Indonesia Finn Dicke di Den Haag
Iklan
Iklan