Sentani, KP – Esports Indonesia (ESI) Kalimantan Selatan melalui cabang olahraga eksibisi esports nomor pertandingan game konsol e-Football PES 2021 berhasil menyumbangkan medali pertama untuk Banua.
Kepastian itu didapat setelah tim e-Football PES 21 berhasil tampil sebagai finalis di partai puncak yang berlangsung di Lapangan Hockey Indoor Doyo Baru, Sentani, Kabupaten Jayapura, Minggu (26/9) malam.
Tim e-Football PES 21 Kalsel yang diperkuat dua gamers andalan Banua, Rommy Hadiwijaya dan Riza Alfiqri harus menerima kekalahan atas unggulan pertama dari Jawa Barat, yakni Rizky Faidan dan Ferry Gumilang dan harus besar hati mendapatkan medali perak.
Kalsel sebenarnya membuka jalannya pertandingan dengan hasil yang baik. Riza Alfiqri yang turun di game pertama sukses mengalahkan Ferry Gumilang dengan skor tipis 1-0.
Namun, duet Fiqri dan Rommy gagal mengalahkan Faidan – Ferry di babak Co-op. Bermain imbang 1-1, Fiqri – Rommy kalah di babak adu penalti.
Pada partai penentuan, duel dua gamers terbaik di ajang ini, Rommy kontra Faidan yang sama sekali belum menyentuh kekalahan hingga babak final bertemu. Sayang, Rommy lagi-lagi harus mengakui keunggulan rivalnya tersebut dengan skor tipis 1-0.
Menjelang peluit panjang tanda akhir pertandingan, Rommy pun langsung memeluk Faidan sebagai ucapan selamat dan respeknya kepada lawan.
Usai laga, Rommy Hadiwijaya mengakui bahwa kekalahannya tak lain memang kemampuan lawan yang bagus. Namun, Ia menegaskan sudah berusaha semaksimal mungkin hingga bisa menembus babak final.
“Terima kasih kepada orang tua yang sudah mendukung sampai sejauh ini juga ESI Kalsel, dan ESI tempat kami bernaung yang juga turut mendukung dan mendoakan perjalanan kami,” ucap Rommy sembari di amini Fiqri.
Sementara itu, Sekretaris Umum ESI Kalsel, Handoko Tri Hatmojo yang juga datang mendukung secara langsung mengapresiasi perjuangan para atletnya di ajang multievent terbesar di Tanah Air tersebut.
“Puji syukur kita ucapkan karena berhasil meraih medali, meski hanya perak tapi saya melihat betul perjuangan keras mereka, ada peluang meraih emas namun kurang beruntung saja,” ucapnya.
Menurutnya, raihan medali yang dicapai gamers Kalsel itu bukan menjadi patokan dalam menilai sebuah usaha yang diberikan anak asuhnya.
“Yang penting usaha mereka yang patut kami acungi jempol dari Rommy dan Fiqri yang sudah bermain sangat bagus dari kualifikasi, Pra PON sampai ke babak final di Papua kali ini,” tuntasnya.(Zak/KPO-1)