Kotabaru, KP – Kendati masih produksi (modifikasi), hasil pengrajin baling baling perahu ataupun baling baling mobil dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah, UMKM, milik Muhammad Kasful Anwar, di Desa Tarjun, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru, mampu menjangkau penjualan hingga Benua Amerika dan Afrika, yakni ke Colombia dan Nigeria.
Kasful selaku pengagas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Saranjana Grup yang dibantu salah satu perusahaan di Kotabaru, yakni Produsen Semen Tiga Roda PT Indocement Tunggal Prakarsa Tarjun, memodifikasi baling-baling dari bahan kuningan untuk lomba kecepatan perahu (sport) dan untuk operasional nelayan sehari-hari dalam mencari tangkapan hasil laut. Bahkan, kipas mobil pun ia modifikasi dengan harga jual yang lumayan.
Diakui oleh Kasful saat ditemui wartawan akhir pekan tadi, bahwa, dia menggeluti profesi memodifikasi baling baling perahu dan mobil hanya berbekal kemampuan, bakat saja, atau autodidak, ditambah rajin bertanya pada yang lebih tahu tentang baling baling jenis ini.
“Alhamdulillah, awalnya UMKM Saranjana Grup ini terbentuk ditahun 2020 lalu, dan setelah melalui sekian lama waktu, sekarang dalam sebulannya kami sudah mampu menghasilkan sebesar Rp18 juta,” ujar Kasful.
Meskipun dengan tempat sederhana dan peralatan seadanya, dibantu beberapa rekannya, Kasful, yang juga berprofesi sebagai guru santri ini mengaku, kini UMKM nya memperoleh banyak orderan, sehingga boleh dibilang, banjir pesanan ditengah pandemi Covid-19 sekarang ini.
Tercatat pesanan atau permintaan dari dalam Negeri, yakni, dari Sulawesi, Sumatra, Nusa Tenggara dan pulau Jawa.
Sementara Harga satuan baling-baling yang dijual, bervariasi antara 200 ribu hingga 1 juta rupiah.
“Untuk 1 baling-baling yang di modifikasi biasanya memakan waktu sekitar 2 jam dari tahap awal hingga finishingnya,” terangnya.
Bersama rekannya, Kasful bertekad, kedepan UMKM, Saranjana Grup, akan mencoba mencetak baling-baling sendiri, sehingga saat permintaan banyak tidak akan terkendala lagi. Karena menurutnya, untuk melakukan pencetakan, mudah saja, namun yang menjadi kendalanya adalah dalam membuat 1 baling-baling berbahan dasar kuningan, campuran lainnya yang harus diperhatikan dengan baik agar menghasilkan kualitas yang bagus.
“Kami harus belajar lagi dalam mencampur pembuatan baling-baling itu, sehingga kedepan, UMKM Saranjana Grup mampu menghasilkan produk sendiri, dan tak lupa kami ucapkan kepada PT Indocement yang dari awal membantu kami untuk pengembangan UMKM Saranjana Grup,” katanya.
Sistem pemasaran yang digunakan hingga dapat menjangkau Amerika dan Afrika, disampaikan oleh staf pemasaran UMKM Saranjana, Rahmadi, ia memanfaatkan media sosial.
“Kami pasti bangga, karena produk kami sampai dipesan orang dari beberapa Negara. Untuk di Indonesia sendiri hampir kota-kota besar yang ada memesan ditempat kami baling-balingnya, baik untuk perahu maupun baling mobil,” ungkap Rahmadi.
Diakui Rahmadi, penghasilan UMKM Saranjana Grup hingga bulan Agustus 2021 mencapai Rp59 juta lebih dengan penjualan sebanyak 928 buah baling-baling.
Kepala Desa Tarjun, Sahrani menilai, “Apa yang dikembangkan oleh UMKM Saranjana Grup sangat memberi dampak positif bagi kepentingan Masyarakat khususnya meningkatkan perekonomian, berkat binaan dan dukungan PT ITP Tarjun yang sejak awal memberikan supportnya bukan hanya memberikan pelatihan saja melainkan juga modal,” Terang Kades Sahrani.
Menanggapi UMKM Saranjana, Management PT ITP Tarjun, Teguh Iman Basoeki menyatakan, Potensi Masyarakat Desa Tarjun harus lebih dikembangkan lagi, dan pihaknya akan terus memberikan support untuk kebaikan bersama.
“Hal yang membanggakan dimana pemasaran UMKM Saranjana ini merambah ke seluruh wilayah Indonesia, bahkan sudah sampai ke beberapa Negara, tak disangka bisa berkembang seperti itu. Kedepannya potensi ini akan kita kembangkan lagi, dan kami selalu siap membantu,” tandas Teguh. (and/K-6)
Hasil produksi UMKM Kotabaru jangkau Afrika dan Amerika
